Setelah beratnya menjalankan Pra TO selama dua hari, di pagi hari yang cerah pada tanggal 20 Oktober 2011, sambil menggunkana nametag TO dan membawa tongkat, saya berangkat bersama dasecakra untuk mengikuti kegiatan Trip Observasi yang bertempat di Purwakarta. Perjalanan menuju kesana kurang lebih memakan waktu tiga jam, namun karena saya tertidur, saya tidak merasakan lama nya, dan juga panas nya, sebab bis yang saya gunakan tidak menggunakan pendingin. Ketika tiba disana, kami tidak langsung tiba di rumah orang tua asuh kami, kami harus melewati sawah terlebih dahulu. Dan mulai dari sini lahsaya mengerti mengapa saya butuh tongkat. Karena sudah berkali-kali nyawa saya diselamatkan oleh tongkat, sebab saya sering sekali hampir jatuh yang lalu tidak jadi Karen ada tongkat. Akhirnya saya tiba di rumah orang tua asuh saya, letak nya strategis dan dekat kemana-mana. Kelompok saya adalah kelompok 12, ketuanya adalah Odang kemudian beranggotakan Farissa, Ridha, Luqman, Melissa, Hafizh, Ical dan saya. Kami semua berasal dari kelas yang berbeda-beda. Kakak PDP kita adalah Kak Dane dan Kak Aji, mereka berdua unik dan lucu. Kemudian kami mengambil tas kami yang terletak di dekat masjid, karena jalan nya menanjak, saya membawa nya menggunakan tongkat saya, berdua berasma Farissa. Namun ketika sudah dekat, saya tak kuat, entah ada angin apa, Ical yang sangat cuek dan tidak peduli saat itu langsung membantu saya dan Farissa, kami pun merasa lega. Setelah itu saya menaruh tas di ruangan khusus tas, sebab ruang tengah adalah tempat kami tidur rame-rame. Setelah membereskan semua barang, karena tugas saya adalah dibagian Penelitian (PDP), setelah makan siang saya bersama Luqman dan Odang langsung mewawancarai sebanyak 10 orang petani. Saya mengunjungi rumah-rumah teman-teman saya yang orang tua nya bekerja sebagai Petani, asik karena selain mewawancara saya juga menjadi bisa mengobrol dengan teman-teman dekat. Judul penelitian kami adalah " Pengaruh keanekaragaman tanaman sayur terhadap keseimbangan hara tanah". Setelah informasi terkumpul, tak terasa sore pun telah tiba, dan saya harus menyiapkan makan malam sebab dikelompok saya hanya saya yang suka masak. Setelah itu saya menonton pentas seni hingga kurang lebih pukul 10 malam. Dan malam ini kami harus jangan Vendel, namum kebetulan hari ini saya tidak menjaga, jadi saya langsung tidur.
Hari kedua saya diawali dengan memasak sarapan pagi untuk semua orang, ada kejadian lucu disini. Ketika semua orang kecuali Farissa, saya, kak dane dan kak aji sedanh sholat shubuh di masjid, Kak Aji kaget karena ia mendengar suara alarm blackberry yang berasal dari ruangan yang berisi tas-tas kami, Kak aji langsung berkata, "wah, wah parah banget nih ada yang bawa BB...”
Seketika itu kak aji sibuk mengubarak-abrik mencari-cari dari tas milik siapa asal bunyi alarm tersebut, sekilas bunyi tersebut berasal dari tas nya ical maka Kak aji menarik kesimpulan bahwa BB tersebut milik Ical dan ia pun berkata, "wah, ternyata ical nih kayaknya yang bawa". Kemudian kak aji menggeledah isi tas nya ical, dan membuat nya jadi berantakan, namun HP tersebut tak kunjung di temukan. Aku, Farissa dan Kak Dane sih hanya menonton saja. Tapi kemudian, aku baru ingat SATU hal penting yang sebenernya kami semua sudah mengetahui nya, dan kemudian aku berkata, "kak, Ical kan...gak punya blackberry...". Seketika, tentu saja semua orang hening. Kak Aji menghetikan gerak gerik nya, kemudian ia mengadah keatas, Jas OSIS milik dirinya sendiri tergantung TEPAT di atas tas nya Ical (yang sudah berantakan tentunya). Kemudia ia merogoh saku Jas miliknya tersebut dan Bingo! Ternyata bunyi itu berasal dari blackberry miliknya. Aku langsung tertawa ngakak tak henti-henti, begitu juga dengan Farissa dan Kak Dane. Kak aji kembali membereskan tas nya Ical, walaupun sebenarnya masih berantakan. Tak lama setelah kejadian aneh itu, teman-teman saya kembali dari sholat shubuh di masjid, tepat ketika Ical menuju tas nya ia berteriak keras-keras, "Ah! Sial! Siapa nih yang ngeberantakin tas gue??!! Kok jadi berantakan gini?!". Ketika mendengar itu, Kak aji pura-pua tidak tahu dan ngeles pergi ke kamar mandi. Odang yang tak tahu apa-apa hanya sok tau berkata, "ah ical, bukanya emang elu mah selalu berantakan ya?". Dengan kesal, Ical pun membereskannya. Kemudian karena penasaran apa yang terjadi, saya pun menceritakanya kepada semua orang, dan tentu saja mereka ngakak. Ketika kak aji keluar dari kamar mandi , karena mengetahui aku menceritakannya, ia memelototi saya sambil marah-senyum-malu-kesal yang sangat tidak jelas, "ya gak usah diceritain juga...". Kemudian saya hanya tertawa kecil.
Acara hari ini, cukup gabut karena kami diberi waktu seharian hanya untuk membuat display laporan PDP, tapi sebenarnya enak sih di beri waktu yang sangat luas, jadi kita bisa membuat sebagus mungkin. Sebenarnya hari ini teman-teman saya ikut orang tua asuh bekerja, saya sebenarnya iri Karen saya juga pengen ikut merasakan, tapi karena saya PDP jadi saya harus tetap mengerjakan PDP. Ketika sedang membuat display, saya membicarakan mengenai surat cinta bersama Kak Dane dan ada beberapa Osis yang lain, Saya sebenarnya ingin memberikan ke kak Ketum alias Kak Rafissal, namun saya belum berani. Kalau Melissa ingin memberikan ke Kak kibe sedangkan Ridha ke Kak Jordy. Keramaian dan kekraban pun ditambah ketika ada kak Ines yang datang dan ikut mengobrol bersama kami. Walaupun hanya kami bertiga yang bagian PDP, namun semua anak ikut membantu, dan itu membuat saya senang. Hari ini juga merupakan hari dimana saya dan kelompok saya akan mempresentasikan PDP, syukurlah akhirnya Pak Yusuf datang membantu dan membantu saya membuat laporan nya dan juga membuat kesimpulan, hingga benar-benar selesai. Ketika saya sedang membuat laporan, Ical, Ridha dan Melissa mengikuti acara Lintas budaya, sementara saya tetap dirumah saja mengerjakan display, yang sore harinya akan saya presentasikan. Kemudian malam pun tiba dan kami menonton Pentas Seni kembali. Malam ini adalah bagian saya dan Farissa yang jaga Vendel, saya mendapat shift pertama yaitu pukul 10 hingga 12 malam. Alhamdulillah saya dapat membalas semua lampu yang di berikan Kakak OSIS nya. Kemudian sgift saya di gantikan Luqman dan Ical.
Saya kembali mengawali pagi di hari yang ketiga dengan sholat shubuh dan masak, hari ini saya mendapat kabar buruk bahwa PDP kelompok kami tidak dapat melanjutkan ke babak berikut. Namun semua teman-temanku berkata bahwa hal tersebut tidak apa-apa, yang penting saya sudah berusaha. Jadi acara hari ini adalah final presentasi PDP dan ada Lintas budaya lagi. Di hari ini saya lumayan gabut jadi saya pergi bermain mengunjungi rumahnya Khansa dan rumahnya Niken, saya juga agak sedih sebab sudah terlalu banyak orang yang member surat kedpa kak Rafissal, jadi akhir nya karna saat itu saya sedang lewat depan rumahnya kak Audi, jadi akhir nya saya memnerikannya ke dia. Dan dikarenakan besok adalah hari dimana penjelajahan berlangsung, malam ini tidak ada pentas seni, supaya kami dapat beristirahat, dan juga tidaka ada jaga Vendel sebab jaga Vendel hanya dua malam pertama.
Hari penjelajahan pun tiba, kelompok saya merupakan keberangkatan yang kesebelas. Kami pun memulai penjelajahan, dan kemudian sampai lah kami di pos yang pertama, yaitu pos kesenian, disana kami ditanya kalau ingin menjadi OSIS ingin menjadi apa, kemudian saya sebal dengan OSIS yang mana dan memberi surat cinta ke siapa. Kemudian semua jawban kami itu di coret-coret menggunakan lipstik di jidat kami dan kedua pipi kami. Sebelum itu kami terlebih dahulu lapor namun menggunakan aksen Hogwarts yang british-british gitu. Tak kusangka, Odang dapat melakukannya dengan baik dan sangat amat lucu. Setelah itu kami disuruh meniru suara kambing yang akan tenggelam dan minta tolong namun dengan aksen Hogwarts (?). Dan kami pun melakukannya. Aneh sungguh.
Kemudian kami dapat melanjutkan ke pos yang berikut nya. Perjalanan kami pun tidak mudah, sebab jalan nya naik turun dan juga sangat amat licin, untung nya banyak tali-tali yang sangat membantu kami untuk mengatasi hal-hal tersebut. Dan juga ada tongkat yang sangat mempermudah saya. Dan kemudian tibalah kami di pos olahraga, untung disana ada kak Aji, jadi kami tidak terlalu diisengi. Kami disuruh buta tuli sambil menyanyikan lagu. Kemudian pos selanjutnya adalah pos BN, saya paling tidak suka di pos ini, sebab menurut saya kami dimarahi tanpa alasan yang jelas. Kami disuruh merangkak di kolam yang berbau kotoran hewan yang baunya gak nahan, selain itu kolam tersebut juga dipenuhi lumpur. Kami dimarahi, walaupun kami juga tidak mengerti salah kami apa (?) Sungguh aneh. Rambut saya di tempeli dengan lumpur yang ada disana. Dan setelah dari sini, banyak hal yang tidak berjalan lanjara, terutama karena kita penuh lumpur yang bau, ada beberapa teman saya yang berselisih, selain itu kacamata saya juga kotor, saya tak dapat melihat dengan jelas, juga selain itu sepatu saya menjadi sangat licin dan saya jeadi sering terpeleset dan jatuh. Akhirnya setelah rasanya berjalan sangat lama, akhirnya saya tiba di air terjun, saya bersih kan diri saya sebersih-bersihnya. Dan kemudian setelah itu kami semua makan pop mie hangat yang sudah disediakan. Setelah menjalankan penderitaan, pos-pos selanjutnya sudah lebih menyenangkan karena kami tidak disiksa lagi. Saya menyukai pos kesehatan, disana saya disuruh memperagakan penyakit dehidrasi, seperti bermain kuda bisik, namun beda nya permainan ini menggunakan peragaan, dan orang yang paling belakang harus menebak penyakit tersebut penyakit apa. Awalnya saya sudah takut salah sebab teman saya mempergakanannya tidak persis seperti yang saya peragakan, namun alhamdulillah ia menebaknya dengan benar. Kemudian saya juga menyukai pos pendidikan, disana di berikan pertanyaan tentang wawasan umum, namun sayang kami tak dapat menjawab semua nya dengan tepat. Saya tidak menyukai pos pubdok (publikasi-dokumentasi) sebab menurut saya pos tersebut sangat tidak jelas, kami harus tau nama-nama OSIS nya, sedangkan saya tidak tau nama OSIS selain kakak PDP, kak ketum dan kakak OSIS yang dulu SMP nya di labsky...Untung saja Ridha bisa menjawab dengan baik. Kemudian selesai penjelajahan saya langsung mandi yang paling bersih dalam sejarah hidup saya. Saya keramas 3 kalo dan juga sabunan 3 kali. Setelah itu saya dan semuanya gabut, dan beristirahat. Namun saya gunakan waktu tersebut untuk menemui Khansa dan Niken. Aku pun mengobrol lama dengan mereka. Dan niken bercerita dirumah nya masakannya tidak ada yang enak, oleh karena itu dengan tidak modal nya dia menumpang makan dirumah saya. Khansa hanya melihat Niken bingung sambil mentertawakannya karena terlihat seperti tidak pernah dikasih makan. Malam hari nya kami ada pentas seni kembali, kemudian kami juga ada acara api unggun yang merupakan acara favorit ku di TO, karena kebersamaan kami sangat terasa di acara ini. Semua orang menari, menyanyi dengan gembira. Selesai acara ini saya membereskan semua barang-barang karena besok saya pulang. Dan....hari selanjutnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu sebab kamii pulang!! Kamu berpamitan dengan orang tua asuh, dan juga membereskan rumah mereka hingga benar-benar bersih sebab tiap hari kamu selalu menambar berantakan rumah. Perjalanan nya kurang lebih sama, yaitu 3 jam namun menjadi 4 jam lebih karena di tol jakarta nya sedang sangat macet. Dan itu saya agak tersiksa ditambah panas yang membakar. Ya itulah pengalaman TO saya yang sangat...yaa pokoknya tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata ☺