Pada tanggal 20 – 24 oktober kita siswa/siswi labschool kebayoran malakukan aktivitas yang diadakan setiap tahunya yang bernama Trip Observasi. Sebelum melakukan trip observasi ada yg harus kita ikuti dulu yang bernama PraTO. Di praTO ini dilaksanakan selamakurang lebih 2 hari. Dan setelah selesainya praTO sekitar minggu depanya kita melakukan Trip observasi. Setiap murid mempunyai kelompok masing – masing dan ketua kelompok masing – masing, serta mempunya pdp (pedamping kaka osis) dan guru dari sekolah. Di trip observasi ini kami dilatih untuk mandiri, dilatih untuk bisa mengerjakan sesuatu tanpa ada bantuan, dan membuat kita juga saling kenal sesama lain.
Di praTO kami sudah terpilih menjadi berbagai kelompok, dan kelompok saya ada kelompok 12 atau kelompok cincang keling, ketua kelompoknya adalah saya. Kelompok ini terdiri dari 8 orang yaitu: saya, Hafizh, Ical, Luqman, Ridha, Melissa, gia, dan Farissa. Dan dua kakak osis ka aji dan ka dane, dan satu guru pebimbing Pak Yusuf.
Di hari pertama Pra – Trip Observasi kami datang pada pukul setengah S pagi untuk melakukan lari pagi. Setelagh lari pagi kami dibagikan untuk melaksanakn praktek, kami mendapat tempat di aula lantai masjid. Setelah itu kita kembali ke hall dan melakukan makan snack kecil untuk beberapa menit. Setelah itu mita melakukan presentasi pkd di kelas yang tersediakan. Setelah itu kita melakukan makan siang dengan cara makan komando. Dam pada akhir harinya kami melakukan latihan siaga tongkat akan tetapi karena sudah terlalu sore akhirnya dibatalkan, dan kami harus siapkan tubuh yang “fit” untuk Pra-TO yang kedua.
Pada hari kedua Pra- Trip observasi, seperti biasa kami melakukan lari pagi untuk memulai kegiatan Pra-Trip Oberservasi, tetapi rute lari pagi ini sedikit lebih jauh dari hari yang kemaren. Setelah lari pagi dan sampai di sekolah para peserta TO dikumpulkan ke lapangan sekolah sesuai dengan grup masing – masing untuk melakukan siaga tongkat. Bunyi peluit dari ketua osis menandakan bahwa siaga tongkat telah dimulai. Para kaka osis mengambil tongkat kita secara paksa dan kalau tongkat kita terambil maka kita harus melakukan argumentasi untuk mendapat tongkat tersebut dengan tidak melakukan cara fisik apapun. Setelah tanda peluit dibunyikan lagi kita melakukan apel pagi. Setelah apel pagi kami melakukan aktivitas PKD. Kami diberi tugas untuk membuat laporan tentang kegiatan PKD yang sudah kami lakukan, setelah itu kami disuruh belajar memasak menggunakan kompor minyak, dan perwakilan tiap kelompok diajarkan cara menggunakan kompor
tersebut,ketika menunggu teman perwakilan dari kelompok yang diberitahu cara menggunakan kompor tersebut, kami menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak. Setelah selesai dengan cara menggunakan kompor tersebut akhirnya masing-masing dari kita memasak, dan setelah selesai, kami disuruh mengundang salah satu anggota osis untuk makan bersama dengan kelompok kami, akan tetapi kaka osis yang kami undag tidak hadir. Setelah selessai makan kami disuruh untuk membereskan tempat sekitar dan melakukan latihan pentas seni untuk siang nanti. Tak terlalu lama saya melakukan latihan pentas seni, ketua kelompok disuruh untuk datang ke belakang kantin dan melakukan buta tuli, setelah selesai para ketua kelompok sudah tau siapa yang akan menjadi ketua angkatan kelas 11. Setelah itu kami berkumpul untuk diskusi tentang nama angkatan tahun pelajaran 11, dan salah satu teman kami Baghas memberi pendapat nama angkatan yaitu “dasa eka cakra bayangkara” yang disingkat menjadi dasecakra. Disitulah nama angkatan kami terlahirkan. Setelah itu kami melakukan pentas seni di hall labsky. Selesainya pentas seni kami duduk kembali dan ketua angkatan berdiri di depan kami dan menyebut nama angkatan kami di depan kita semua dan semua dasecakra berteriak “dasa eka cakra bayangkara”. Akan tetapi pada saat kita senang – senang kami harus merebut kembali tongkat kami dari kaka osis. Setalah kita merebut kembali kami melakukan apel penutupan dan di saat itu Pra-Trip Observasi sudah selesai.
TO hari pertama: pada saat pukul 5:30 kami sudah harus berkumpul di hall labsky dengan maksud untuk siap – siap ke bus ke Parekan Ceri, itulah desa yang kami tuju untuk melaukan Trip observasi. Setelah sampai disana kami harus berjalan melewati sawah untuk ke Parekan Ceruri dan pemandangan disana sangatlah indah. Setelah sampainya kita disana kami disambut dengan penduduk desa dengan ceria, kami dipersembahkan sebuah lagu adat. Setelah selesainya kami ditunjukan oleh orangtua asuh kita dan ke rumah beliau kelompok masing – masing. Di saat itu kami tidak boleh istirahat kami harus mengambil informasi sebanyak apapun untuk PKD. Jadi kami berbagi tugas untuk mengumpulkan informasi dan mengunjung ke rumah orangtua asuh yang lain. Setelah itu kami melakukan solat asar, dan kami tidak melakukan aktivitas apapun sampai solat magrhib. Pada salat magrhib kami harus tetap di masjid sampai solat isha. Setelah solat isha pun selesai kami balik kerumah untuk menonton pentas seni. Setelah selesai mennton pentas seni, kami balik kerumah masing – masing dan siap – siap untuk jaga vendel, saya dan teman sekelompok saya hafizh melakukan jaga vendel pada jam 2 pagi dan kami berhasil.
TO hari kedua: pada jam 4 pagi kami siap – siap untuk solat subuh, disana kami diberi pencerahan dengan khotbah – khotbah yang mengharukan. Pada selesai dolat subuh kami melakukan lari pagi. Setelah selesai lari pagi kami melakukan kegiatan pkd. Karena orang tua asuh kami tukang padi dan perternak kami melakukan potong – potong rumput liar dan memberikanya kepada kambing punya beliau. Sampai solat zuhur berakhir kami pergi ke lapangan untuk presentasi pkd kami untuk yang kedua kalinya. Setelah itu selesai kami
melakukan dan mempersipkan lintas budaya di lapangan, tetapi yang bisa mempresentasikan lintas budaya hanya kelompok 1 sampain 15 saja, yang lainya akan melakukannya besok. Akan tetapi seharusnya kita langsung pulang kerumah masing – masing tetapi hujan deras menghantam desa parekan ceuri. Kami akhirnya terjebak dalam tenda tapi kami tidak pernah patah semangat dan kami menanyi yel – yel angkatan sangat kencang sampai hujan pun reda. Setelah itu kami pergi ke masjid untuk solat magrhib sampai dengan solat isya. Setelah itu kita melihat aksi pentas seni lagi dan setelah pentas seni selesai kami balik kerumah. Tapi ada beberapa yg tidak tidur karena harus menjaga vendel.
TO hari ketiga: Hari ini bisa dibilang hari yang sangat bermalas-malasan hingga zuhur, akan Karena kelompok kami tidak mengikuti kegiatan apa - apa dikarenakan kami tidak menang seleksi pkd. Setelah shalat zuhur kami disuruh untuk menyaksikan presentasi pdp terakhir dilapangan atas. Setelah selesai kelompok saya yang ikut lintas budaya bergegas pulang karena harus tampil. Berbeda dari yang kemaren, lintas budaya pun berjalan dengan lancar,walaupun kelompok saya tidak memenangkannya. Akhirnya setelah lintas budaya sama seperti hari ke dua, setelah shalat maghrib kami mendengarkan kultum hingga shalat isya,setelah shalat isya tidak ada pentas seni dikarenakan besoknya akan ada penjelajahan di Gunung Burangrang. Untungnya kelompok kami ikut semua untuk penjelajahan.
TO hari keempat: hari inilah hari yang sangat tunggu – tunggu oleh semua anggota Trip Observasi yaitu penjelajahan. Karena kita tidak memenagkan apa – apa jadi kami harus pergi cepat – cepat ke lapangan. Akhirnya kami menempati posisi ke 11 dalam penjelajahan. di penjelajahan ini kami berjalan hingga kurang lebih selama 5 setengah jam. Disana kami bertemu pos – pos yang sangat menyenangkan dan juga menegangkan seperti pada saat di pos BN. Kami harus menjatuhkan diri kita ke lumpur dan di teriak –teriak oleh kaka kelas. Dan yang seru juga seperti pada saat air terjun. Air terjunna seperti kolam es dingin sekali dan kami juga sekalian mencuci lumpur – lumpur di seluruh tubuh kita. Kami berangkat pada pukul 7 pagi sampai dengan kenang – kenangan yang indah pada pukul 1 lebih 25 menit siang. Dan setelah sampainya kita mandi dan beristirahat sampai azhan magrhib. Setelah selesainya sholat magrhib dan isya, kami langsung ke lapangan untuk menyalakan api unggun dan kami menyanyi dengan muka senang di kita semua. Setelah itu kami tidur dengan tenang.
TO hari terakhir: tak terasa 4 hari kami lewati dan saatnya untuk pulang, saya akan merasa kehilangan setelah meninggalkan desa parekan ceuri, karena disana banyak kenang – kenangan yang sulit dan pahit untuk dilupakan. Kmai semua berpisah dan saling maaf maafan kepada orang tua asuh kami. Akhirnya kami ke bus dan menuju ke sekolah. Setelah sampainya di sekolah, kami di siruh baris untuk apel penutupan. Dan kita dijemput oleh orang tua masing – masing dan menuju pulang ke rumah
0 comments:
Post a Comment