Trip Observasi(TO) adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh SMA Labschool yg ada di indonesia. kegiatan ini diadakan setiap tahun, dan apabila seorang siswa tidak mengikuti kegiatan tersebut, maka siswa tersebut harus mengikuti Trip Observasi tahun depan.Sebelum Trip Observasi, Siswa akan mengikuti kegiatan Pra-Trip Observasi yg dilaksanakan selama 2 hari.Sebelum Pra-Trip Observasi siswa akan membuat tongkat dan Name Tag.Berikut adalah cerita Trip Observasi Kelompok 8 Trip Observasi Esa Mokan.Kelompok 8 Trip Observasi Esa Mokan Beranggotakan 8 orang yaitu: Ghazi,Dinal,Saya,Gustav,Ajeng,Putri,Dinda,dan Venna.Kelompok kami dibimbing 1 kakak Osis yg bernama Nabila Lana dan 1 orang guru yg bernama Ibu Stephani.
Pada saat Pra-Trip Observasi kami lari pagi lalu melakukan praktek untuk mencoba seperti OB di sekolah.Kelompok kami ikut bersama Pak Rastoni yg bertugas di lantai 2. Setelah itu kami merapikan tugas untuk presentasi.Setelah Shalat dzuhur kami melakukan presentasi, namun saya tidak ikut presentasi karena sakit dan hari selanjutnya saya juga tidak masuk jadi saya harus mengulang trip observasi tahun depan. Tulisan saya selanjutnya saya dapatkan dari beberapa sumber dari teman saya.
Pada tanggal 19 Oktober seluruh peserta Trip Observasi berangkat ke desa Parakan Ceuri di purwakarta.Sesampainya disana mereka melaksanakan apel dan mengadakan pembukaan yg dibuka oleh bapak Arif Rahman,Penasihat sekaligus pendiri labschool
Pada hari kedua(Jum'at, 21 Oktober 2011), ada kegiatan yang namanya PDP(Peduli Kehidupan Desa). Disini, mereka diajak untuk lebih mengenal kegiatan/pekerjaan penduduk di desa. Setiap kelompok harus mengikuti alur pekerjaan orang tua asuhnya dan harus belajar membantu pekerjaan orang tua asuh. Pekerjaan orang tua asuh pun beragam, ada yang petani, peternak dsb. Dan kebetulan pekerjaan orang tua asuh kami adalah buruh di kota, jadi kami tidak bisa mengikuti. Dan kelompok kami pun harus mengikuti kegiatan istri dari orang tua asuh kami yang bekerja sebagai petani di sawah. Dan setelah selesai kegiatan PDP, ada kegiatan yang bernama Lintas Budaya, yaitu kegiatan yang menampilkan baju adat dari 30 daerah di Indonesia dan luar negeri, sesuai dengan jumlah kelompok yang tampil. Kelompok kami bertugas menampilkan baju adat dari daerah Madura. Seharusnya saya yang bertanggung jawab tentang masalah lintas budaya namun karena saya tidak ikut Trip Observasi tugas saya digantikan oleh Gustav.Sementara dari kelompok yang lain beragam, ada Papua, Lampung, Dayak juga dari luar negeri seperti dari Jepang dan China. Mereka pun berusaha untuk menampilkan yang terbaik, karena urutan juara di Lintas Budaya menentukan urutan Penjelajahan untuk hari Minggu. Pada hari ini, yang tampil adalah kelompok 1-15 terlebih dahulu,lalu esoknya adalah kelompok 16-30. Dan pada malamnya seperti biasa ada Pentas Seni.
Pada hari ketiga(Sabtu, 22 Oktober 2011), ada berbagai kegiatan, seperti presentasi display Peduli Kehidupan Desa (Penelitian), lanjutan Lintas Budaya, Educare, Medical Check-Up, dan Bakti Sosial(Baksos). Untuk presentasi display Peduli Kehidupan Desa, dinilai oleh berbagai dewan juri, dan sayangnya kelompok kami tidak lolos ke babak yang berikutnya karena tersisih di ronde pertama. Ada juga teman saya yang bertugas untuk kegiatan Baksos kepada penduduk Kampung Parakan Ceuri. Lalu ada lanjutan kegiatan Lintas Budaya, dimana kelompok 16-30 tampil.
Hari keempat(Minggu, 23 Oktober 2011), adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta Trip Observasi 2011. Ya, karena di hari keempat ini ada kegiatan yang namanya Penjelajahan. Dan kegiatan ini dijadwalkan berlangsung sepanjang hari, jadi hingga Maghrib tidak ada kegiatan yang lainnya. Kelompok yang juara Lintas Budaya pun pergi duluan, yaitu kelompok 30. Sedangkan kelompok kami mendapat urutan ke 21, tidak apa-apa, yang penting berangkat. Di kegiatan penjelajahan ini kami harus melewati banyak pos Kakak-kakak OSIS, seperti pos kesenian, olahraga, bela negara, kesmas, rohis, pendidikan dll. Yang pertama adalah di seksi kesenian. Kakak-kakak di seksi kesenian menurut kelompok saya baik-baik. Mereka cuma bertanya tentang beberapa hal, seperti mau jadi apa nanti kalau kalian masuk ke OSIS, siapa kakak OSIS yang paling dibenci, dsb. Setelah itu kelompok kami pun masuk ke pos seksi olahraga. Menurut kelompok saya di pos ini, kami semua harus duduk multatuli dan harus bernyanyi beberapa lagu. Mereka semua sangat kelelahan di pos ini. Dan baru saja mereka dari pos olahraga, mereka pun harus berjumpa dengan pos yang paling berat, yaitu pos bela negara. Disini, mereka harus berenang di kolam air comberan untuk mencari vendel kelompok kami yang hilang. Pokoknya, kami harus mencari hingga ketemu. Dan selama tidak ketemu kami tidak diperbolehkan meninggalkan pos bela negara ini. Dan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, mereka pun sampai di tujuan akhir kami sebelum kembali ke Parakan Ceuri, yakni Curug Cijalu, sebuah air terjun yang besar dan indah di Kabupaten Subang. Sebelum mereka boleh masuk ke air terjun, mereka pun masuk ke pos rohis, dan cuma ditanya kapan Idul Adha tahun ini. Sontak kami pun langsung melepas kepenatan dan kelelahan kami dengan berenang di air terjun. Dan setelah kurang lebih 7 menit berendam di air terjun yang menurut mereka dingin dan sejuk itu, mereka pun harus turun untuk memberikan kesempatan kepada kelompok lain. Dan sebelum perjalanan turun, mereka diundang untuk makan Pop Mie oleh guru-guru kami di pintu gerbang Curug Cijalu. Dan mereka pun turun ke bawah, kembali ke kampung menelusuri kebun teh yang menurut mereka sangat indah dan tetap melalui beberapa pos, seperti pos kesmas, pendidikan, dll. Mereka pun sudah kembali dengan selamat di Parakan Ceuri. Dan di waktu malam ada satu kegiatan yang menurut mereka takkan terlupa, yakni api unggun. Disinilah puncak dari kegiatan TO, dimana seluruh siswa angkatan 11 berkumpul sebagai satu angkatan yang solid yang bernama Dasa Eka Cakra Bhayangkara(Dasecakra) dan mereka bernyanyi-nyanyi, kegiatan ini adalah kegiatan yang paling tidak terlupakan selama kegiatan di Trip Observasi 2011 menurut mereka.
Kegiatan trip observasi berakhir tanggal 24 Oktober 2011 dan seluruh siswa kembali dari desa Parakan Ceuri dan mendapatkan libur 1 hari dan kembali sekolah seperti biasa.Menurut siswa yang sudah mengikuti kegiatan Trip Observasi, Kegiatan ini bagi mereka takkan terlupakan itu pendapat mereka.
0 comments:
Post a Comment