TRIP OBSERVASI
Hallo!!
Aku mau menceritakan salah satu kegiatan seperti judul diatas. Katakan, kegiatan yang cuma ada di Labschool. Salah satunya adalah Trip Observasi atau TO.
TO adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap murid Labschool. Kegiatannya adalah tinggal di desa bersama orangtua asuh dan mengikuti kegiatan sehari-hari orangtua asuh. Kegiatan TO melatih kita agar menjadi lebih mandiri dan juga dapat menambah wawasan. Sehingga kita menjadi lebih tahu bagaimana keadaan desa yang sebenarnya. Cuma itu definisi tentang TO yang kuketahui.
Sebelum kita mengikuti kegiatan TO, terlebih dahulu kita harus melaksanakan PRA TO. Kegiatan PRA TO ini dilakukan agar kita bisa mempersiapkan diri dalam menjalankan TO. Setiap anak ditentukan untuk menjadi anggota suatu kelompok, dan aku terpilih menjadi anggota kelompok 11 atau Soleram.
Soleram beranggotakan selain aku yaitu, Naura, Astrid, Deniz, Eki, Iman, Mardik dan Maga sebagai ketua kelompoknya. Dengan kakak OSIS pendamping kami yaitu, Ka Ines dan Ka Fitri.
Kegiatan selamai PRA TO kita diajari memasak, kemudian bikin name tag, mengecat tongkat, bikin presentasi, merencanakan pensi, dan lari pagi yang bisa dibilang jaraknya cukup jauh. Yang paling aku suka dari kegiatan PRA TO adalah lari pagi dan memasak. Alasan aku menyukai lari pagi, karena aku memang menyukai olah raga dan pengen kurus. Kalau menyukai kegiatan memasak, karena kami akan mengundang salah satu kakak OSIS untuk makan makanan hasil masakan kami.
Satu hal yang tak bisa kulupakan dari kegiatan PRA TO, yaitu ketika aku bersama kelompok Soleram menampilkan pensi (pentas seni) di hari terakhir PRA TO. Pensi yang ditampilkan kelompok kami bertema “Boneka Susan”. Temanya memang aneh, dan aku juga yang memilih tema itu, dalam keadaan terburu-buru. Dan jika pensinya bagus kami akan bisa memainkannya lagi di lokasi TO.
Boleh dibilang, kami sudah latihan dengan mantap dan yakin pensi kami akan bagus. Tapi sayangnya pada saat pensi dimulai, ketua kelompok kami, Maga, dipanggil oleh OSIS karena saat itu dia adalah salah satu calon Ketua Angkatan. Jujur sejujur-jujurnya aku sedih dan kecewa, karena Maga adalah salah satu orang yang akan membuat pensi ini menjadi lucu. Aku sempet sebal. Seharusnya memang aku tidak begitu, tapi itu terjadi karena aku panik, dan mau tidak mau kami harus tetap maju, tidak bisa mengundurkan diri. Yang berarti kami harus menyesuaikan kembali ceritanya sesuai dengan pemain yang ada. Kami sempat dengan sengaja mengulur-ngulur waktu, agar bisa mendapatkan urutan terakhir, berharap Maga akan kembali dan kami bisa bermainkan dengan bagus. Tetapi ternyata tidak kembali, dan kami benar-benar bermain seadanya.
Setelah pensi, semua kelompok menuju ke hall. Disitulah aku melihat ada Abon, Bayu dan Maga di hadapan Angkatan 11 ini. Dan kemudian mereka dilantik menjadi Ketua Angkatan. Bayu sebagai Ketua Umum, Maga sebagai Ketua 1 dan Abon sebagai Ketua 2. Sekarang aku mengerti kenapa Maga tidak muncul saat pensi. Rasa sebalku berubah menjadi rasa bangga. Entah kenapa aku bangga. Rasanya seperti ibu melihat anaknya yang sukses, menjadi sarjana. Dan di saat itulah Angkatan 11 lahir dengan nama terbarunya yaitu Dasa Eka Cakra Bayangkara di tanggal 15 Oktober 2011. Yang mempunyai arti Angkatan kesebelas yang selalu menjaga roda keseimbangan dalam kehidupannya. Nama angkatan kita ini disingkat menjadi Dasecakra.
Oh iya, kembali ke soal pensi. Setelah PRA TO selesai aku bertemu dengan Maga. Aku lupa, entah siapa yang lebih dulu bertanya soal pensi, apakah dia ataukah aku sendiri yang menceritakannya. Yang kuingat, pada waktu itu Maga menjelaskan, kenapa dia tidak datang pada waktu kelompok Soleram menampilkan pensi. Akhirnya akupun mengerti. Setelah itu Maga bercerita bahwa pensi kami lolos.
Wow! Aku sempat merasa melayang dan sekelilingku hening seketika, aku tidak percaya, bahwa Pensi-Kelompok 11-yang-bertemakan “Boneka-Susan” lolos. Jujur aku seneng banget rasanya, karena pensi kami bisa dibilang bagus dengan property dan fasilitas yang terbatas.
Setelah itu akupun pulang dengan rasa senang, dan tidak sabar lagi untuk melaksanakan TO sesungguhnya di Parakan Ceuri, Purwakarta pada tanggal 20-24 Oktober 2011.
Pada tanggal 20 pagi, kami berangkat ke Parakan Ceuri di Purwakarta. Perjalanannya cukup lama, sekitar 2 jam. Bus yang aku tumpangi tidak ber AC, jadi selama perjalanan aku merasakan panasnya udara ini. Akhirnya kami sampai di Purwakarta, untuk menuju ke Desa Parakan Ceuri, kami masih harus berjalan lagi dan jaraknya cukup jauh, jalannya berliku-liku dan naik turun. Setelah waktu yang cukup lama akhirnya kami sampai juga di Parakan Ceuri.
Sesampinya aku di Desa Parakan Ceuri, desa ini terlihat asri, meskipun matahari bersinar terang tetapi tidak terasa panas, dan udaranyapun belum terpolusi seperti di Jakarta.
Rumah kelompok 11 tempatnya enak. Kami tinggal di rumah orangtua asuh kami bernama Pak Harun yang berprofesi sebagai kuli. Rumahnya kecil dan sederhana. Tidak terlihat barang elektronik kecuali lampu. Rumah ini letaknya tidak jauh dari lapangan tempat biasa semua kelompok berkumpul. Rumah orangtua asuhku juga dekat dengan banyak orangtua asuh kelompok lain, sehingga jika aku mendapat giliran menjaga rumah, aku suka berkunjung ke kelompok tetanggaku sebentar atau sebaliknya.
Disini kami melakukan tugas PKD, Presentasi, Surat Cinta ke kakak OSIS dan lain-lain. Tidak lupa juga dengan pentas seni, lintas budaya, olah raga pagi, jaga vendel, dan juga penjelajahan. Kami juga harus memasak sendiri. Tapi Alhamdulillah orangtua asuh kami baik. Setiap hari kami dimasakan nasi jadi bagi yang bertugas memasak, hanya bertugas memasak lauk pauknya saja.
Selain tugas tersebut diatas, kami juga bertugas mengumpulkan pita hijau sebanyak-banyaknya, dan jangan sampai mendapat pita kuning. Pita hijau adalah tanda penghargaan dari kakak OSIS apabila kita mengerjakan tugas dengan baik. Sedangkan pita kuning adalah sebagai tanda apabila kita telah melakukan pelanggaran. Kelompok dengan pita hijau terbanyak akan dinobatkan menjadi kelompok terbaik.
Kegiatan yang aku suka di kegiatan TO ini adalah:
Pertama, lari pagi. Lari pagi disini ternyata lebih melelahkan daripada lari pagi pada waktu PRA TO, karena walaupun jaraknya lebih pendek daripada route pada waktu PRA TO, tetapi jalannya banyak tanjakan dan turunan. Yap, memang capek tapi aku tetap merasa senang setelah melakukannya, dan untungnya cuma kami lakukan 1 kali dalam TO ini.
Ke-dua, pentas seni. Kami memang menampilkannya kembali di Parakan Ceuri. Aku bersyukur kali ini Maga ada. Dan seperti naskah drama kami pada awalnya, Aku menjadi Susan, Deniz menjadi pengontrol boneka Susan, Naura dan Astrid menjadi host di sebuah acara talkshow, Mardik menjadi Susanto, Iman menjadi pengontrol Susanto, Eki menjadi boneka jahat dan Maga menjadi pengontrol boneka jahat. Dan sepertinya drama Pentas Seni kami berjalan lancar dengan sukses. Tetapi memang, aku lebih suka menonton drama pentas seni kelompok lain.
Ke-tiga, penjelajahan. Sepertinya kegiatan inilah yang paling dinanti-nanti oleh para peserta TO. Penjelajahan dilaksanakan di pagi hari sebelum besoknya kita akan pulang. Biasanya di hari sebelumnya kita harus melakukan medical check up dan harus berkemas-kemas membawa barang keperluan untuk besok. Untungnya fisikku dan teman-teman kelompokku sudah siap untuk melaksanakan penjelajahan. Sebelum melakukan perjalanan kita melakukan pemanasan terlebih dahulu. Dan setelah pemanasan, kita berjalan sesuai giliran kita. Yang berjalan duluan adalah kelompok yang memenangkan PKD dan tugas-tugas lainnya. Dan sisanya sesuai dengan urutan kedatangan. Kelompok Soleram mendapat urutan kedua belas. Untungnya kami tidak mendapatkan urutan terakhir.
Menurut aku penjelajahan ini seperti berjalan menjelajahi hutan. Ternyata penjelajahan memang seperti apa yang dikatakan, kakak PDP kita. Kita bakal sangat capek dan kotor. Dan di hutan ini benar-benar tidak ada jalanan yang rata. Tanjakan, turunan dan tanjakan turunan di hutan itu penuh dengan tumpukan ranting, rumput, daun, bebatuan dan lainnya. Dan kita berjalan sesuai route yang sudah ditentukan dan di hutan itu sudah disediakan tanda panah agar kita tidak tersesat. Tidak lupa juga kita harus melapor ke setiap pos. Sebelum kita sampai ke route yang lebih jauh di pos pertama, muka kita dicoret dengan lipstick berwarna merah dan hitam. Setiap peserta memang akan dicoret mukanya. Di atas jidad akan ditulis kepada siapa surat cinta itu diberi, di pipi kanan tempat ditulis jabatan OSIS yang diinginkan dan terakhir di pipi kiri ditulis nama kakak OSIS yang dibenci. Di tengah perjalanan kita sudah terlihat sangat kotor, lusuh dan menjijikan sekali. Kita bagaikan lumpur berjalan. Beberapa dari kelompok kami ada yang sering terjatuh, kulit terluka, lecet, dan badan pegal-pegal. Jangan lupa juga badan menjadi bau yang aku tidak mau mengatakan bau apa itu. Meskipun begitu, aku tidak menyesal.
Aku pernah berpikir selintas ingin melakukannya lagi, karena dibalik kesakitan dan kelelahan yang kualami, aku bisa melihat keindahan desa ini, dan lahan pertanian di Parakan Ceuri dari jauh lewat hutan ini. Sungguh pengalaman yang berharga.
Setelah selesai penjelajahan, sesampainya di rumah orangtua asuh. Kami semua mandi bergantian, makan bersama dan kita pun tertidur karena kelelahan.
Ke-empat, adalah kegiatan api unggun. Sehari sebelum kami semua pulang ke Jakarta, pada malam hari setelah pensi, semua angkatan sebelas dan kakak OSIS berdiri mengelilingi api unggun, dengan ketiga ketua angkatan dan kakak Ketua OSIS serta kedua ketua bidang. Di depan nyala api unggun besar yang berkobar, semuanyapun turut bernyanyi dengan penuh semangat. Kami angkatan sebelas menyanyikan yell-yell angkatan kami dan lagu-lagu TO bersama-sama. Setelah itu kakak OSIS pun menyanyikan lagu yell-yell angkatan mereka. Itu benar-benar seru dan sangat berkesan. Ingin rasanya aku tinggal disini lebih lama lagi.
Terakhir adalah, ketika PDP kami Ka Fitri memasak untuk kami. Masakannya enak pula dan kami pun senang sekali. Dalam aktivitas sehari-hari yang memasak di kelompokku adalah Astrid dan Naura, terkadang juga Eki dan Mardik, karena aku tidak bisa memasak, maka aku mendapatkan tugas mencuci piring. Aku memang suka makan masakan kelompokku, karena masakan Astrid dan Naura enak-enak. Aku yang biasanya tidak suka makan kangkung menjadi suka gara-gara masakan mereka. Di saat makan inilah kita semua bisa berkumpul, berbicara, dan bercanda. Kegiatan-kegiatan seperti ini membuat kita menjadi lebih dekat dan akrab.
Baik suka maupun duka yang kualami selama Trip Observasi ini, akan menjadi kenangan yang tak pernah kulupakan. Aku benar-benar menikmatinya. Terima kasih kepada Kak Fitri, Ka Ines dan Bu Vicky telah menjadi pendamping yang baik bagi kelompok Soleram, dan terima kasih juga untuk Kakak OSIS, kakak MPK, guru-guru, Pak Harun dan lainnya.
Name Tag Trip Observasi
Kaos yang dipakai di hari pertama TO dan penjelajahan
Cuma Ada di Labschool
- Posted by XF Labschool Kebayoran 11'
- 4:21 AM
- 0 comments
- Labels: Labsky, Salsabila, Tugas 3
0 comments:
Post a Comment