Pada tanggal 20 oktober 2011, saya bersama Dasecakra mengikuti kegiatan yang hanya ada di labschool, yaitu trip observasi. Kegiatan Trip Observasi kali ini berlokasi di kampung parakan ceuri, kegiatan ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 20 oktober 2011 sampai dengan 24 oktober 2011.
Pada tanggal 20 oktober 2011, saya datang ke sekolah pada pukul enam pagi dan segera melakukan apel serta briefing untuk keberangkatan. Setelah itu saya menuju bis yang harus saya naiki. Kami berangkat sekitar pukul tujuh pagi. Kami menghabiskan waktu di perjalanan selama sekitar tiga jam, waktu yang sangat lama hanya untuk duduk diam, jadi anak-anak di bus kami melakukan banyak permainan dan hal-hal aneh yang lainnya. Setelah bus berhenti di suatu tempat kami masih harus berjalan lagi untuk sampai ke desa. Kami harus melewati medan yang cukup sulit untuk dilalui dengan tas yang cukup berat, tetapi kami sanggup melewati medan tersebut dengan bantuan tongkat. Setelah berjalan selama kira-kira tiga puluh menit akhirnya kami sampai di lokasi yaitu kampung parakan ceuri. Disana kami berkumpul di lapangan kampung parakan ceuri untuk melaksanakan apel lagi, padahal badan kami sudah sangat pegal karena membawa tas yang cukup berat dan melewati sawah- sawah, banyak dari kami yang mengeluh, tetapi tetap saja kami harus melaksanakan apel. Setelah apel selesai kami berkenalan dengan orang tua asuh dan beristirahat serta makan siang di rumah orang tu asuh kami, yang bernama pak hadri. Rumah-rumah disana berbentuk panggung dan tidak terlalu besar, juga sangat nyaman, kelompok saya akan menginap disana selama lima hari. Setelah itu kami harus sholat di masjid yang cukup jauh dari rumah orang tua asuh kami. Setelah sholat kami melakukan kegiatan PDP kegiatan ini berupa penelitian terhadap kampung parakan ceuri. Tema kelompok kami adalah pengaruh keanekaragaman tumbuhan kepada tanah di kampung parakan ceuri. Stelah berkeliling selama beberapa menit kami kembali ke rumah orang tua asuh kami dan mendiskusi kan bagaimana agar tugas-tugas yang harus dikerjakan saat TO harus selesai semua. Akhirnya, kami memutuskan untuk bagi tugas dan memisahkan diri, dan saya bertugas untuk jaga rumah. Setelah selesai kami duduk-duduk dan mengobrol sambil menunggu waktu sholat maghrib. Sebenarnya waktu itu adalah waktu bersih diri tetapi tidak ada satu pun dari kelompok kami yang bersih diri, jadi kami mengobrol saja sampai waktu maghrib dan berganti baju, agar jika waktu maghrib tiba kami tidak perlu buru-buru berganti baju dan lari ke mesjid. Setelah waktu maghrib dating kami berjalan dengan santai ke masjid bersama kelompok-kelompok lain juga. Kami berada di masjid sampai ba’da isya. Setelah dari masjid kami kembali ke rumah orang tua asuh dan makan malam bersama kakak OSIS kami yaitu kak Dane dan kak aji. Makanan malam itu cukup enak, setelah makan kami ke lapangan untuk menonton pensi. Setelah pensi adalah waktunya tidur dan jaga vendel. Malam itu saya tidak bias tidur karena sudah tidur saat siang hari. Jadi saya menemani yang jaga vendel ytang saya tau kami menjawab lampu senter dengan benar dan mendapat 2 pita hijau, setelah itu saya akhirnya tertidur.
Dan keesokan harinya yaitu hari kedua atau 21 oktober 2011, saya bangun pukul empat pagi dan langsung disuruh berganti baju oleh kak Dane dan kak aji. Setelah itu kami langsung ke masjid dengan agak terburu-buru, sayang, jalan yang gelap dan turunan yang agak licin membuat banyak orang tergelincir. Setelah sholat kami berganti baju olah raga dan melanjutkan dengan lari pagi. Dengan kondisi jalan yang naik turun membuat saya sangat lelah, setelah lari pagi kami langsung kembali kerumah untuk melaksanakan bersih diri, setelah bersih diri kami dan teman teman melanjutkan laporan PDP yang belum selesai dan menyiapkannya untuk dipresentasikan, sekitar pukul 9 saya dan teman teman langsung menuju ke lapangan untuk mempresentasikan hasil wawancara, sementara saya menjaga rumah sambil mempersiapkan lintas budaya. Setelahpresentasi PDP selesai saya bersiap-siap ganti baju dan sholat di rumah. Tema lintas budaya kelompok kami adalah bali, dan pakaian yang saya gunakan adalah pakaian keagamaannya. Setelah kegiatan lintas budaya selesai kami terpaksa berteduh di tenda karena hujan terun dengan sangat deras. Kami pun agak kedinginan. Tetapi ketua angkatan Dasecakra memimpin kami untukmenyanyikan yel-yel angkatan dan lagu-lagu lainnya. Momen itu adlah momen yang takkan terlupakan. Setelah hujan sedikit reda kami kembali ke rumah orang tua asuh kami masing-masing. Kami diberi waktu untuk bersih diri tetapi karena saya sudah mandi di pagi hari jadi saya tidur. Saat waktu maghrib saya dibangunkan dan disuruh berganti baju lalu saya ke masjid lagi sampai ba’da isya dan makan malam di rumah orang tua asuh kami kembali. Saat yang lain menonton pensi saya menjaga rumah karena saya harus menjaga vendel dari pukul dua belas malam sampai pukul dua pagi besoknya. Saat saya menjaga vendel saya sangat mengantuk karena saya kurang tidur kemarin, saat lampu senter diarahkan ke saya, saya kaget dan tidak melihat dengan jelas apa yang di senteri oleh kakak osis. Jadi saya menyerah dan melempar senter ke lantai. Lalu saat saya sedang tidur-tiduran sambil mengobrol tiba-tiba ada kakak osis berdiri di depan pintu dan membuat saya kaget, saya langsung bangun dan kata kakak Osis tersebut jangan sampai ketiduran. Setelah itu waktu menunjukkan pukul dua pagi dan saya langsung melompat untuk tidur.
Hari ketiga atau 22 oktober 2011, saya sangat mengantuk hari ini, tetapi saya dibangunkan lagi-lagi pukul 4 oleh kakak-kakak PDP kami. Setelah itu kami sholat subuh lalu berganti baju dan senam. Setelah senam saya melakukan PKD bersama pak hadri, pekerjaan bapak hadri adalah pedagang bambu dan kambing. Kami diajari cara mengurus kambing dan cara menebang bambu. Setelah itu saya berganti baju dan membantu baksos di lapangan sampai waktu zuhur, saya pulang dan makan siang lalu salat zuhur. Sorenya adalah Lintas budaya sesi ke dua yaitu kelompok enam belas sampai tiga puluh. Setelah itu saya kembali ke rumah berganti baju untuk solat maghrib dan isya di masjid lalu makan malam di rumah. Karena besoknya adalah penjelajahan jadi tidak ada pensi dan hanya ada briefing penjelajahan.
Keesokan harinya kami bangun pagi dan langsung melaksanakan sholat subuh, sebagian dari peserta sudah menggunakan kaos TO agar menghemat waktu, ketika sholat subuh selesai pun semua peserta langsung menuju ke lapangan dan berbaris sesuai kelompok masing masing, dan beruntung kelompok saya mendapatkan urutan keberangkatan ke 11, urutan yang masih termasuk awal. Setelah semua kelompok berkelompok pemanasan pun dilakukan, guna mencegah resiko kecelakaan. Pemanasan dipimpin oleh pasukan kopasus, pemanasan berjalan dengan lancar setelah itu kami pun berangkat sesuai dengan urutan keberangkatan, setelah sekitar 30 menit kelompok saya akhirnya pun berangkat. Kami pun berjalan menuju pos pertama yaitu pos seksi kesenian jaraknya cukup jauh dan medannya pun sangat menanjak, karena masih kelompok awal saya masih jarang terpeleset karena jalan setapak yang belum terlalu licin setelah beberapa lama kemudian saya pun hampir sampai ke pos kesenian, dipos kesenian saya harus menirukan suara kambing yang sedang tenggelam dan meminta tolong, saya pun terpaksa menirukannya setelah berhasil menirukannya kakak kakak osis yang berada di pos kesenian itu menuliskan nama kakak osis yang saya beri surat cinta di dahi, jabatan osis yang diinginkan di pipi kanan, dan kakak osis yang paling dibenci dipipi kiri dengan menggunakan lipstick berwarna merah. Sebelum berangkat dari pos ini salah seorang dari kakak osis yang ingin saya beri surat cinta berkata bahwa dia akan menunggu surat dari saya. Setelah selesai di coret coret kelompok saya melanjutkan perjalan menuju pos kedua yaitu pos olahraga, diperjalanan menuju pos olahraga saya melewati pemandangan yang indah saya pun berfoto bersama untuk tugas pub dok dan tidak lama kemudian sampailah saya di pos olahraga, disana saya dan kelompok saya disuruh melakukan buta tuli dan menyanyinkan yel yel angkatan, setelah melakukan hal tersebut kelompok saya pun dapat melanjutkan perjalanan menuju pos bela Negara. Setelah melewati medan yang turunan sampailah saya di pos bela Negara, ketika sampai saya dan teman teman kelompok saya disambut dengan bentakan bentakan dari kakak kakak bela Negara, di pos ini saya harus masuk kedalam kolam lumpur dan harus melewati labirin dan ketika sudah melewati labirin saya dan teman teman kelompok saya di bentak bentak dan disuruh melakukan push up. Setelah push up kami semua disuruh baris dan hormat kepada bendera Indonesia dan bendera bela Negara. Setelah melakukan itu semua kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos rohis yang terletak di air terjun, kami berjalan menelusuri kebun teh dengan kondisi badan yang sangat bau, jalan menuju pos rohis tidaklah mudah, medan yang harus ditempuh sangat sulit sehingga banyak dari peserta yang terpeleset. Setelah sampai di pos rohis, kelompok saya disuruh untuk menyebutkan anggota rohis satu persatu secara berurutan, dan kelompok saya pun berhasil dan saya dapat membersihkan diri di air terjun selama lima menit, di air terjun itu pemandangannya sangat indah dan airnya pun sangat dingin. Setelah selesai kelompok kami sudah bersih dan tidak bau lagi dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos kesmas yang letaknya sangat jauh dari pos rohis ini, kami harus melewati jalan raya lalu menelusuri kebun teh lagi dan harus jalan dipinggir sawah, setelah sekian lama saya pun sampai di pos kesmas. Di pos kesmas saya dan teman teman saya harus menebak penyakit yang dipraktekan oleh ketua kelompok saya, dan saya pun dapat menjawab penyakit yang dipraktekaannya, kami pun dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus melakukan push up. Kami menuju pos berikutnya yaitu pos danlog, di pos ini kelompok saya harus menyebutkan siapa saja yang menjadi seksi dana dan logistic, kelompok kami pun dapat menyebutkannya tanpa halangan, tetapi kami harus berteriak-teriak nyanyi sampai pos edukasi, tidak lama kemudian kami sampai di pos edukasi. Di pos ini saya harus menjawab 3 pertanyaan yang diberikan oleh kakak kakak seksi edukasi, akan tetapi kelompok saya hanya dapat menjawab 2 pertanyaan saja, akhirnya kelompok kami pun disuruh melakukan push up sebanyak 7 kali dan akhirnya dapat melanjutkan peralanan pulang, jalan menuju rumah cukup jauh akan tetapi saya dan teman teman masih semangat dan setelah sekitar 1 jam saya sampai dirumah dan dapat melakukan bersih diri. Di rumah kami selonjoran di agak depan rumah dan mengobrol tentang penjelajahan yang baru dilalui, sambil menunggu giliran mandi. Setelah mandi kami membersihkan name tag dari lumpur, saat sedang santai saya baru ingat kalau saya harus membuat surat cinta untuk kakak osis agar mendapat tambahan pita hijau. Setelah saya frustasi karena tidak ada inspirasi untuk surat cinta saya memutuskan untuk berjalan-jalan sampai waktu maghrib dan saya melanjutkan membuat surcin saat makan malam lalu saya menonton dan memainkan pensi kelompok saya. Setelah acara pensi selesai ada acara api unggun yang cukup mengharukan da nada acara bernyanyi bersama lalu saya memberi surcin ke kakak osis yang ingin saya berikan surat itu dan dibalas dengan 2 pita hijau. Lalu saya pulang packing dan tidur.
Hari terakhir, terlalu lama awalnya tapi terlalu cepat akhirnya. Kami akan segera pulang. Kami senam sarapan dan packing. Bermaafan lalu apael. Setelah itu kami pulang ke Jakarta dan sampai di labschool dengan selamat.
0 comments:
Post a Comment