Selama bersekolah di labschool banyak kegiatan yang sudah saya lalui seperti MOS (Masa Oriantasi Siswa) , PILAR, dan TO (Trip Observasi). Semua kegiatan-kegiatan itu sangat berkesan bagi saya terutama MOS, PILAR, dan TO, di hari pertama saat MOS yaitu hari jumat kalau tidak salah, kegiatan kami dimulai dengan olah raga pagi yang diawali dengan stretching yang dipimpin kakak-kakak osis nawastra lalu dilanjutkan dengan lari pagi yang berlangsung selama 15-30 menit ditengah-tengah jalan kami biasanya berhenti sejenak untuk melakukan push up yang biasanya dilakukan 30-40 kali, setelah itu kami  kembali ke sekolah untuk melakukan pendinginan yaitu gerakan mirip stretching tapi di lakukan setelah olahraga biasanya gerakan-gerakan yang dilakukan adalah sit up berpasangan lalu sikap sepeda yaitu menaikan kedua kaki ke atas sambi terlengtang lalu kaki bergerak                          seakan-akan kita sedang menggoes sepeda.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Setalah olahraga kami segera ganti baju menjadi baju putih abu-abu dan langsung menuju lapangan untuk melakukan upacara pembukaan MOS dan tahun ajaran baru , setelah melakukan upacara kami ke aula lantai 4 untuk melanjutkan kegiatan disana kami diberi pengarahan bagaimana kegiatan-kegiatan di labschool, prestasi-prestasi apa saja yang sudah didapat, tentang alumni-alumni labschool, dan banyak lagi biasanya pengarahan diberikan oleh guru dan yayasan  setelah itu kami makan snack skitar pukul 09.00 kami diberi waktu sangat sedikit oleh kakak-kakak osis jadi agak sulit untuk menghabisakannya sesuai dengan waktu yang diperintahkan kakak osis,selain itu makan siang, snack itu diatur oleh kakak osis agar seragam dengan satu angkatan, kalau kami melakukan kesalahan seperti salah baawa makanan atau makananya belu habis pada hitugan terakhir kami tidak jarang pula kami dimarahi atau diberi hukuman apalagi pada saat PBB (Pelajaran Baris-Berbaris) kalau salah melakukannya kami bisa diberi hukuman berupa push up. Di kegiatan MOS ini sangatlah menguras tenaga karena banyak sekali kegiatan yang ada dan eaktu istirahat yang sangat  sempit.                                                                                                                                                           
Beberapa bulan setelah MOS labschool mengadakan kegiatan lagi bernama PILAR, kegiatan ini dilakukan saat sebelum/sesudah puasa di kegiatan ini kami melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan rohani seperti mengaji dan lain-lain di sini kami menginap selama tiga hari kegiatanya dimulai dengan acara di aula lantai 4 disana kami mendapat ceramah-ceramah. Lalu kami juga sempat menerima ceramah dari orang-orang ESQ dan aagym, ceramah yang diberikan aa gym sangat berkesan bagi saya. Di PILAR kami juga disuruh bangun malam-malam untuk shalat tahajud lalu membaca alquran sampai subuh, setelah shalat kami bergegas ke lapangan kon blok untuk senam pagi, tidak seperti di MOS di PILAR olahraga yang dilakukan hanya stretching menggunakan lagu-lagu. Di malam teakhir kami dikmpulkan di lantai tiga disana kami ditututp matannya dengan kain lalu kami berjalan ke hall basket dengan dituntun kakak osis, setelah sampai di hall kami duduk berjejer masih dengan mata tertutup lalu kami disuruh membuka tutupan mata itu dan tiba-tiba didepan sudah ada orang tua saya duduk di depan jadi saya salim dengan orang tua saya, sebenarnya saya kurang mengerti untuk apa tujuan acara itu. Lalu keesokan harinya kami packing, bersih-bersih diri bersiap untuk pulang, dan sehabis shalat zuhur kami pulang kerumah masing-masing.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
Lalu beberapa bulan kemudian ada kegiatan bernama PRA TO, kegiatan pra to itu adalah kegiatan atau acara yang dilakukan sebelum TO jadi kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta TO agar tidak kagok saat TO. PRA TO berlangsung selama tiga hari di pra to kami satu angkatan di bagi-bagi menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 6-7 orang dan saya masuk ke kelompok delapan belas, di kelomppok delapan belas ketua angkatannya adalah ghibran atau yang biasa di panggil gibon lalu osis pendampingnya adalah kak dafi dan pendamping gurunya adalah bu epi dan pak sangga. Di pra to kegiatannya sangat padat mungkin lebih padat dari pada MOS, disana kegiatannya juga banyak dimulai dari membikin tongkat, pada hari pertama kami sekelompok mengamplas bambu dulu agar saat mengecat bambunya tidak menyebabkan gatal lalu baruulah tongkat dicat warna dasar yaitu warna putih selain membikin tongkat kami juga harus membuat name tag  , sama dengan tongkat name tag dibuat dasarnya dulu. Setelah selesai dengan membuat warna dasar pada tongkat dan membikin dasar name tag kami pulang untuk mempersiapkan barang-barang yang dibawa untuk esok hari karena hari kedua adalah hari terberat di pra to karena acaranya yang sangat banyak. Di hari kedua PRA TO saya dan kelompok bersiap untuk PDP, pdp adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang desa misalnya untuk kelompok saya yaitu mengumpulkan informasi tentang pengembangbiakan hewan ternak jadi saya sekelompok harus membuat laporan dulu tentang topik yang sudah ditentukan laporannya berbentuk sama dengan laporan penelitian setelah membuat laporan penelitian kami harus membuat semacam mading tetapi beisi dengan laporan kami tentang topik yang tadi dan harus mempresentasikannya didepan teman dan guru yang bertindak sebagai juri. Di pra to juga ada kegiatan pensi jadi tiap kelompok diharuskan mengambil atau memilih topik-topik pentas seni yang sudah tersedia dan kelompok delapanbelas mendapat tema tentang ben tujuh, setelah di bagi-bagi tugasnya saya kebagian menjadi ben7. Saat sudah sore kami mulai lagi melanjutkan pengecatan tongkat dan pembuatan name tag, pada waktu itu saya kebagian menjadi yang mengecat tongkat, dalam pengecatan tongkat tidaklah mudah karena pola-pola yang dibuat lumaya susah dan tiap pola pada tongkat mengandung arti seperti panah yang ada di tongkkat itu ada sebelas yang arti bahwa kami itu angkatan sebelas. Setelah  selesai mengecat kami segera menuju hall untuk membantu teman kami yang sedang mengerjakan name tag . hari terakhir di pra to kami disuruuh siaga tongkat jadi kami harus berdiri dengan keadan siap sambil memegang tongkat nanti para kakak osis akan merebutnya dari belakang untung pada saat siaga tongkat, tongkat saya tidak terebut karena kalau kerebut kami harus beradu argumen agar kakak osis mau mengembalikan tongkat. Setelah siaga tongkat kami semua disuruh berkumpul di hall basket lalu tiba-tiba datanglah abon, maga, dan bayu lalu ka yoga bilang kalau mereka adalah ketua angkatan sebelas.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
Lalu datanglah hari dimana saya pergi to semua barang sudah disiapkan dan kami berangkat menggunakan bis lama perjalanan mungkin 2 jam lebih. Ketika sampai di desa parakan ceuri saya langsung menuju lapangan tempat apel dimulai, setelelah apel kami sekelompok langsung menuju rumah orang tua asuh disana kami istirahat  sejenak, di TO banyak acara-acara yang menyenangkan seperti pentas seni, sayang kelompok kami tidakk dapat tampil karena kelompok saya tidak terpilih pada saat di pra to tapi menonton pentas seni dari kelompok lain juga mengasikan. Ada acara yang paling mengasikan yaitu penjelajahan “Penjelajahan sangatlah mengasyikan,  melelahkan, lucu, dan menegangkan. Di penjelajahan memang tidak terlupakan, apalagi pemandangannya yang sangat indah di saat saya berada di kebun teh. Setiap pos mempunyai cerita unik sendiri yang dialami. Setelah penjelajahan, kami bersih-bersih, dan istirahat sampai sore hari.” Setidaknya itulah yang dikatakan teman teman saya tapi sayang pada hari itu saya tidak bisa datang karena kaki saya yang sedang sakit. Lalu dimalam terakhir pertunjukan pentas seni bagi kelompok yang belum mendapat giliran di hari sebelumnya pun dimulai semua peserta bermain dengan sangat bagus. Setelah pensi selesai acara puncak pun dimulai yaitu api unggun saat acara itu dimulai suasana hening lalu kakak-kakk osis mulai menyanyikan lagu to lalu kami pun ikut menyanyi keadaan pada sangatlah menyenangkan, lalu akhirnya kami berslam-salaman dengan kakak-kakak osis . setelah acara api unggun kami pun pulang dan tidur. Keesokan harinya kami packing dan bersiap untuk pulang sedih bercampur senang saya rasakan ketika mau pulang, sedih karena tidak bisa lebih lama lagi bercengkrama dengan orang tua asuh tetapi saya senang karena bisa bertemu dengan keluarga saya lagi .                                                                                                                                               

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Historical X For Labsky, All Rights Reserved. Design by DZignine