 |
| Lari Pagi |
 |
| Solid |
 |
| Siaga Tongkat |
 |
| Duduk |
 |
| Lari Pagi2 |
Setiap sekolah pasti punya banyak kegiatan dan acara.. Kegiatan-kegiatan atau acara-acara yang diselenggarakan setiap sekolah pasti mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Sekarang, saya akan mejelaskan dan menceritakan sebuah kegiatan atau acara yang tidak dapat di temukan di dunia ini kecuali di sekolah yang saya cintai yaitu Labschool, khususnya Labschool Kebayoran karena disanalah saya besekolah mulai dari SMP hingga SMA kini.
Semasa saya masih duduk di bangku SMP Labschool Kebayoran, saya sering mendengar dan melihat tentang kegiatan SMA Labschool Kebayoran yaitu TO atau Trip Observasi. Trip Observasi merupakan kegiatan pembinaan kesiswaan yang senantiasa mengarahkan muridnya ke motto Labschool yaitu Iman, Ilmu, Amal. Trip Observasi merupakan kegiatan wajib bagi siswa SMA Labschool Kebayoran, apabila tidak mengikuti tahun ini, maka ia harus mengikut Trip Observasi (TO) ini pada tahun depan. Trip Observasi di Labsky telah dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan memilih lokasi di daerah pedesaan agar para siswa dan siswi SMA Labschool Kebayoran dapat mengetahui bagaimana rasanya hidup di sebuah desa. Trip Observasi dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh satu angkatan dan terkadanag dengan tambahan beberapa siswa kelas 11 atau 12 setiap tahunnya. TO tahun ini yaitu tahun 2011 beranggota 239 orang angkatan kelas 10 (angkatan 11), 3 orang angkatan kelas 11 (angkatan 10), dan 1 orang angkatan kelas 12 (angkatan 9).
Pelaksanaan TO tahun ini berlangsung pada tanggal 20-24 Oktober 2011 dan berlokasi di Kampung Parakan Ceuri, Desa Pusakamulya, Kecamata Kiara Pedes, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat..Saat Trip Observasi berlangsung, siswa dibagi kedalam 30 kelompok. Setiap Kelompok mempunyai OSIS dan guru Pendamping. Selama di desa 5 hari, siswa-siswa akan tinggal di salah satu rumah di desa bersama orang tua asuh dengan pembagian berdasarkan kelompok. Tidak hanya itu, para siswa dan siswi juga harus memasak makanan mereka sendiri, merapihkan rumah orangtua asuh mereka sebagai bentuk dari rasa hormat dan terima kasih, dan juga harus melakukan kegiatan penelitian desa (PDP) dan Peduli Kehidupan Desa (PKD), dimana PDP yaitu melaksanakan penelitian berdasarkan tema yang telah diberikan oleh para guru pada saat Pra-Trip Observasi dan PKD yang mana kami harus ikut melakukan pekerjaan orangtua asuh kami dan menggambar sebuah komik untuk menceritakan bagaimana pekerjaan orangtua asuh kami, misalnya orangtua asuhnya adalah seorang nelayan maka kami juga harus ikut orangtua asuh kami bekerja dan membantunya sebaik mungkin sebagai rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tujuan dilaksanakannya TO yaitu: Meningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mengembangkan akhlak terpuji dan pribadi siswa, Meningkatkan kedisiplinan siswa, menguatkan ketahanan mental dan ketahanan fisik, serta kesegaran jasmani dan rohani dalam upaya pembinaan rasa tanggung jawab, Mengembangkan kreatifitas dan sikap ilmiah seta keterampilan dalam melakukan pengamatan lingkungan, Menghayati kehidupan masyarakat pedesaan dan memupuk kepedulian sosial sehingga terbentuk kepribadian yang berwawasan kebangsaan, Mendapatkan informasi dan data siswa dalam upaya menumbuhkan semangat belajar yang tinggi, dan yang terakhir Memupuk rasa kekeluargaan antara siswa dengan siswa atau biasa kita sebut ‘menguatkan’ atau membuat sebuah angkatan menjadi kompakdan besolidaritas yang tinggi, juga meningkatkan hubungan antara siswa dengan guru, serta menguatkan tali persaudaraan antara keluarga besar Labschool dengan masyarakat desa.
Karena program Trip Observasi ini adalah kegiatan yang amatlah berat maka agar kami tidak berperang tanpa senjata, dibuatlah acara yang berjudul ‘Pra-Trip Observasi’ guna untuk menyiapkankami untuk melaksanakan program Trip Observasi yang amatlah melelahkan.
PRA Trip Obsevasi adalah juga kegiatan wajib bagi setiap siswa yang akan mengikuti Trip Observasi. PRA Trip Observasi pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 Oktober 2011. Tujuan dasar kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama Pra-Trip Obsevasi adalah untuk mempersiapkan siswa agar dapat mengikuti Trip Observasi dengan baik. Banyak hal yang patut diperhatikan dan yang harus dipersiapkan agar kegiatan Trip Observasi bisa berjalan lancer.
Persiapan untuk TO sudah dipersiapkan pada hari-hari sebelum PRA TO. ontohnya pembagian kelompok. Saat pembagian kelompok, kami dikumpulkan di aula masjid dan berkumpul dengan satu kelompok. Setelah itu, kami memilih ketua kelompok dan calon ketua angkatan, untuk kami kelompok 22 Angin Mamiri yang ber-pdp Kak Valdi dan Kak Karina, kami memilih teman kami yang bernama Izza Hafiz Hilmi sebagai ketua kelompok kami. Setelah itu, kami berkumpul di lapangan untuk mengamplas tongkat bamboo hingga licin dan bersih lalu mengecat dasar tongkat tersebut berwarna putih, lalu pada hari-hari selanjutnya kami membuat pola sepertia yang sudah kakak-kakak OSIS seksi kesenian beritahu dan perlihatkan sebelum pengecatan dimulai. Tak hanya tongkat yang merupakan atribut Trip Observasi yang dipersiapkan sebelum PRA Trip Observasi, tetapi nametag juga sudah dibuat sebelum PRA Trip Observasi, dan juga saat Pra Trip Observasi bagi yang laki-laki makanya rambutnya sudah harus dipotong ala sepatu 0 (hamper botak plontos) dan bagi yang perempuan rambutnya harus diikat dan diberi pita, gaya rambut tersebut ada maksud dan tujuannya yaitu yang pertama adalah untuk menyeragamkan seluruh peserta Trip Observasi dan agar membuat mereka percaya bahwa mereka adalah satu angkatan yang memiliki solidaritas yang tinggi, dan juga agar membuat pergerakan saat melakukan seluruh aktifitas selama Trip Observasi menjadi tidak repot. Nah kelompok saya kelompok 22 Angin Mamiri diberikan tema ‘Tingkat kegemaran membaca desa Parakan Ceuri’ untuk melakukan Penelitian (PDP) kami dan kabarnya orangtua asuh kami di desa Parakan Ceuri bernama Ibu Ecin yang bekerja sebagai petani kapol/kapulaga. Dengan beranggotakan Izza, Ramzy, Irsyad, Nadoa, Ristya, Tara, Tata, dan saya, kami bekerja dengan semangat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan kami. Lalu saat hari terakhir Pra Trip Observasi, maka lahirlah nama angkatan kami yaitu ‘Dasa Eka Cakra Bhayangkara’ dan kami memiliki 3 ketua angkatan yaitu Adhitya Bayu Siswonegoro, Rayhan Atthaya, dan Maga Arsena Arifin. Lalu itu menjadi penutup Pra Trip Observasi kami.
Akhirnya hari yang telah kami tunggu-tunggu selama ini tiba, pada tanggal 20 Oktober 2011 pagi, kami semua bergegas menuju sekolah untuk berangkat menuju lokasi Trip Observasi kami yaitu Desa Parakan Ceuri, aku memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dan aku berangkat ke sekolah, tetapi ketika sampai di sekolah sesuatu yang buruk sekali menimpaku, ternyata… aku lupa membawa name tag yang sudah kusiapkan semalam dan kutaruh di tas itu! Aku pun panic, takut, pusing dan muntah pun meraup perasaanku, akhirnya kuputuskan untuk meminjam telepon ke Tata Usaha sebelum apel pagi dan aku menelfon rumah agar supirku mengantarkan name tag-ku itu, apa jadinya jika aku tidak memakai name tag selama kegiatan Trip Observasi ini? Karena apel sudah mulai aku bergegas menuju hall dan melakukan apel. Setelah apel aku berlari menuju pos satpam untuk mencari tahu tentang keberadaan name tag-ku itu, ternyata tepat pada waktunya supirku sampai dan membawakan name tag-ku, lega sekali rasanya ketika aku melihat name tag-ku kupakai. Lalu aku menuju bus yang sudah ditentukan, aku tidak begitu ingat berapa lama perjalanan dari Labschool Kebayoran menuju ke lokasi Trip Observasi yaitu Kampung Parakan Ceuri, tetapi aku tidak bisa berhenti penasaran bagaimana tempatnya, apakah lembab?apakah kering?akan tetapi aku habiskan waktuku di bus dengan mengobrol bersama teman-temanku. Bus pun berhenti di depan sebuah rumah, dalam benakku aku berkata ‘Wah, sudah sampai’ tapi ternyata para guru berkata bahwa desaparakan ceuri masih sekitar 2 kilometer lagi dan kami harus berjalan menuju desa parakan ceuri. Kami membuat barisan yang sangat panjang dan berjalan menyusuri sawah demi sawah, tanjakan demi tanjakan, turunan demi turunan, dan sudah berkali kali aku dan temanku terperosok ke sawah -_-. Tak lama kemudian terdengar samar-samar alunan music yang taka sing lagi ‘……..ditengah TO kulihatsi dia…’ wah ternyata ada yang menyanyikan lagu TO ceria dan suara itu.. TERNYATA PAK ERI yang sedang bernyanyi dengan riangnya hahaha maka kupercepat langkahku agar cepat sampai, karena membawa barang bawaan yang sangat berat membuat lenganku sedikit sakit. Ketika sampai terlihatlah Pak Eri bersama para penduduk desa Parakan Ceuri yang sudah menunggu kami dibawah tenda. Kami pun berbaris di lapangan tanah ersebut menghadap panggung, setelah semua telah sampai kami melakukan apel dan menuju rumah kami masing-masing. Kami bertemu anak dari orang tua asuh kami (Ibu Ecin) yang bernama Ibu Siti Nurbaya, setelah berbincang-bincang sedikit kami menuju rumah ibu Ecin dan mengangkut seluruh karung-karung dan koper milik kami ke rumah Ibu Ecin dan menata serapi mungkin, setelah itu kami melakukan penelitian (PDP) kami dengan mewawancara para warga, tetapi hanya sebagian yang pergi,sebagian sisanya menjaga rumah dan memasak untuk makan, waktu itu saya yang mendapat tugas untuk menjaga rumah dan memasak bersama Izza, Tata, dan Tara. Lalu pada malam harinya diadakan pentas seni (pensi) dari kelompok-kelompok yang berhasil lolos audisi saat Pra Trip Observasi lalu, tapi pada malam pertama hanya sebagian kelompok yang tampil, sebagian lagi akan ditampilkan esok harinya.
Hari kedua dan ketiga, diawali dengan olahraga pagi. Hari kedua olahraganya adalah lari pagi, sedangkan hari ketiga olahraganya berupa senam. Selama dua hari ini, kegiatan kami pada siang hari adalah mempersiapkan penelitian (PDP), PKD, dan Lintas Budaya. Pada saat seleksi presentasi PDP, kelompok kami lolos dan pada saat Lintas Budaya kamimendapatkan tema papua dan yang menjadi modelnya adalah Ramzy dan Tara dan mereka terlihat lucu dengan seragam papua mereka yang biru menyala terang itu hahaha, tetapi ketika Lintas Budaya aku dan Izza tidak bisa menonton karena aku dan Izza harus menjaga rumah dan ditemani oleh PDP kami yang super-duper yaitu Kak Karina, langit sudah mulai gelap dan kami bertiga masih tetap mengobrol dan tertawa karena kehebatan Kak Karina :D sesaat sebelum hujan Izza dipanggil dan ia disuruh menuju ke lapangan atas untuk menonton lintas budaya, alhasil yang menjaga rumah tinggal aku dan Kak Karina, karena sudah mulai sore Kak Karina mengajak untuk memasak untuk makan malam kami, karena sudah tidak ada kerjaan lagi jadinya kami memutuskan untuk memasak makan malam, kami memasak oseng temped an kangkung waktu itu, sesaat sebelum masakan kami selesai tiba tiba terjadi mati lampu dan hujan gerimis sedikit,bu Ecin pun menyalakan lilin untuk menerangi, karena tidak bisa lama maka kami memutuskan untuk memakai senter saja, saat itu yang lain telah kembali dari lintas budaya dan membantu kami memasak. Oh iya aku hamper lupa bahwa di penghujung Trip Observasi iini, akan diberi tahukan siapa kelompok terbaik dan siapa peserta terbaik, dan disini semua kelompok memperebutkan pita hijau atau merah dari OSIS untuk menambah poin, tapi tidak ada yang mau mendapat pita kuning karena itu adalah pelanggaran, nah kembali ke tadi pada malam harinya yang menjaga vendel adalah tata ristya dan tata izza dan tata dipuji oleh kak Jordy karena kemahirannya menjaga vendel. Lalu sehari sebelum penjelajahan kami diberitahukan kabar gembira oleh PDP kami Kak Valdi dan Kak Karina kalau ternyata.. Kelompok kami memenangkan PDP dan PKD sekaligus maka dari itu kami mendapat giliran pertama untuk melakukan penjelajahan. Pada saat penjelajahan kami semua bersenang senag karena itu adalah berkilo-kilometer berjalan yang takkan pernah saya lupakan, dan singkatnya dan sedihnya, 5 hari itu tidak terasa sama sekali, senang karena akan pulang dan sedih karena akan meninggalkan bercampur aduk, sore hari, kami sampai di sekolah kami kembali dan kami pulang ke rumah masing-masing. Itu adalah 5 hari yang takkan pernah kulupakan, banyak sekali pelajaran yang dapat kuambil dari kegiatan Trip Observasi, erimakasih Labschool! :D
0 comments:
Post a Comment