Tugas 3 - Hanya Ada di Labschool: Kegiatan-kegiatan di Labsky

5 bulan sudah saya bersekolah di SMA Labschool Kebayoran. Dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut, saya juga telah mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh Labschool khusus untuk seluruh siswa kelas  10. Kegiatan tersebut ada 3 jumlahnya, yaitu  MOS (Masa Orientasi Siswa),  PILAR (Pesantren Kilat Ramadhan),  dan yang terakhir saya ikuti adalah T.O. (Trip Observasi). Saya akan bercerita mengenai ketiga kegiatan tersebut, beserta isi, proses dan juga manfaat yang telah saya dapatkan.

Yang pertama, adalah MOS (Masa Orientasi Siswa). MOS adalah kegiatan yang umunya diadakan oleh seluruh SMA baik negeri maupun swasta, tepatnya pada awal tahun pelajaran dan ditujukan untuk siswa-siswa baru yang menduduki bangku kelas 1 SMA/kelas 10. Tentunya, kegiatan ini adalah wajib untuk diikuti oleh seluruh siswa-siswa yang baru saja memasuki sekolah tersebut. Juga, apabila ada seorang siswa yang telah menduduki bangku kelas 11 tetapi ia belum mengikuti kegiatan MOS tersebut, ia tetap wajib untuk mengikutinya di tahun depan.

MOS adalah acara kegiatan pertama saya saat memasuki Labschool Kebayoran. Jadi, saya benar-benar belum mengenal banyak orang ataupun mengetahui rutinitas dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Labschool Kebayoran. Maka dari itu, tujuan dari kegiatan ini adalah yaitu memberikan wawasan yang lebih kepada kami siswa-siswa baru tentang sekolah kami ini. Kegiatan ini dirangkai secara unik dan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu terkesan menyeramkan. 

Awal dari acara ini adalah pada tanggal 9 Juli 2011 dimana kami seluruh siswa baru diharuskan untuk berkumpul  di Labschool Kebayoran pada pukul 7.00 pagi WIB untuk acara yang disebut Pra-MOS. Pra-MOS adalah kegiatan dimana kami diberikan pengarahan oleh para guru dan kakak-kakak dari OSIS “Dranadaraka Wiraksaka” dan juga MPK “Bathara Satya Hayaskara”. OSIS dan MPK adalah organisasi resmi sekolah dan anggotanya adalah yang membimbing kami dalam mengikuti kegiatan tersebut. Pada hari itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah di antaranya: berbaris, diajarkan dan menyanyikan yel-yel Labschool Kebayoran bersama-sama, beberapa games, pembagian kelompok MOS, pembagian buku panduan MOS (yang berisi jadwal kegiatan dan tata tertib), pengarahan tentang membuat name tag, perlengkapan-perlengkapan yang perlu dibawa selama MOS, dll. Salah satunya yang paling berkesan adalah saat membuat name tag. Walaupun sangat melelahkan dan juga merepotkan, tetapi sangat menyenangkan apalagi setelah name tag-nya jadi dan hasilnya bagus. Name tag yang harus kami buat juga tentunya bukan name tag normal dan biasa-biasa saja, melainkan sangat artistik yang rumit dan juga banyak  ketentuan-ketentuan yang aneh-aneh. Misalnya, foto name tagnya harus bergaya dengan hidung ditarik keatas dengan menggunakan jari telunjuk dari kedua tangan, lalu senyum lebar 3 jari dan memakai seragam SMA.  Karena disebutnya name tag, ini harus dipakai selama kegiatan MOS berlangsung, 3 hari berturut-turut dan tidak boleh dilepas selama berada dalam kegiatan tersebut.
Pada tanggal 11 Juli 2011, kegiatan MOS kami akhirnya dimulai. Selama kegiatan ini berlangsung (s/d tanggal 13 Juli 2011), kami diwajibkan untuk sampai di sekolah pada pukul 5.00 pagi WIB untuk mengawali hari dengan mengikuti kegiatan lari pagi. Tentunya tidak boleh datang terlambat dan akan ada treatment/hukuman bagi yang melanggar tata tertib apapun, termasuk datang terlambat. Dari ketiga hari tersebut, kami mengikuti begitu banyak kegiatan, dan juga dibimbing terus tentunya oleh kakak-kakak OSIS dan MPK. Di antaranya adalah: Upacara pembukaan MOS, apel pagi, pemberian materi oleh para guru, pemberian wawasan tentang organisasi sekolah oleh OSIS dan MPK, PBB, Pentas Seni, kuis, games dan masih banyak lagi. Tetapi, satu kegiatan yang menurut saya paling seru dan sampai sekarang tidak terlupakan adalah saat kegiatan MAKAN KOMANDO. Makan komando dilaksanakan pada saat jam istirahat dan jam makan siang. Seperti makan bersama saja sebenarnya, hanya bedanya kami diperlakukan secara keras dan tegas oleh kakak-kakak OSIS dari seksi Bela-Negara, lalu diberikan batas waktu makan yaitu sekitar 5-10 menit, dan makanan yang kami bawa harus habis tidak tersisa. Apabila makanan dari salah satu anggota kelompoknya belum habis, hendaklah kita membantunya. Disinilah saya merasa sangat terdidik dalam hal solidaritas, walaupun awalnya menyebalkan tetapi pada akhirnya terbiasa juga, karena saya tahu mereka melakukan ini untuk kebaikan angkatan saya juga.

Kira-kira seperti itu cerita saya setelah mengikuti kegiatan MOS, selanjutnya saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika mengikuti kegatan yang disebut PILAR (Pesantren Kilat Ramadhan). Berbeda dengan MOS tentunya, kegiatan ini diadakan pada saat Bulan Ramadhan 1432 H, dalam rangka mengisi bulan puasa kami, siswa-siswa baru Labschool Kebayoran. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 yang beragama Muslim. Tujuan dari kegiatan ini adalah yaitu memperdalam sifat kerohanian dan membuka hati nurani seluruh pesertanya dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam agama. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu pada tanggal 5 s/d 6 Agustus 2011. Ini juga merupakan kegiatan yang pertama kalinya mengharuskan kami untuk menginap di sekolah. Jadi, sehari sebelum acara tersebut dimulai, kami mengikuti briefing terlebih dahulu untuk mendapat pengarahan tentang perlengkapan-perlengkapan yang wajib dan perlu dibawa selama PILAR. Di antaranya adalah: sleeping bag, perlengkapan mandi, perlengkapan sholat, Al-Quran, karpet, tikar, dll. Keesokan harinya, barulah dimulai acara tersebut. Kami diharuskan berkumpul di sekolah pada pukul 7.00 pagi WIB. Seluruh perlengkapan yang dibawa diletakkan terlebih dahulu di dalam suatu ruangan lalu kami bergegas menuju ke Aula untuk memulai kegiatan ini. Dalam kegiatan ini, kami dibimbing oleh kakak-kakak dari sebuah yayasan yang bernama “Qalbu Training”. Kegiatan-kegiatan pokok yang kami lakukan di antaranya adalah Sholat Wajib 5 waktu berjamaah dan tadarus, buka puasa bersama, sahur bersama pemberian materi, memberikan kepada anak yatim dari sebuah panti asuhan, dan sebagainya. Kegiatan kami  pun juga dimeriahkan oleh kedatangan salah satu Ustadz ternama di Indonesia, AA GYM. Ia datang khusus untuk Labschool Kebayoran untuk memberikan kami sebuah materi yang sangat menarik dibandingkan dengan materi lainnya yang kami dapatkan. Sahur yang diadakan juga tentunya dengan cara “makan komando”, seperti halnya saat MOS. Namun, ada satu kegiatan pada acara ini yang menjadi kegiatan favorit saya dan yang paling memberikan pengalaman berkesan, adalah ketika kami direnungkan sejenak untuk mengingat jasa-jasa dan kasih saying orang tua kami, lalu juga diminta untuk menulis surat kepada kedua orangtua kami. Rasa haru biru dan penyesalan dan rasa rindu dan cinta semuanya bercampur aduk di dalam hati saya ketika saya  menuliskan surat tersebut. Setelah itu, kami diminta untuk berbaris, kemudian setiap satu orang dari kami diberikan sebuah penutup mata yang lalu dikenakan. Lalu setelah mata tertutup gelap, kami dituntun untuk memasuki hall basket dan kemudian duduk. Kemudian, setelah diberikan lagi beberapa kata-kata insan, kami diminta untuk membuka penutup mata kami. Saat membuka, ternyata di depan kami sudah ada orangtua kami masing-masing. Tidak lupa juga, surat yang telah kami tulis sebelumnya harus kami serahkan pada mereka. Hal yang pertama saya lakukan ketika melihat mereka adalah teriak karena kaget dan memeluk mereka. Manfaat dari kegiatan ini sangat saya rasakan, yaitu untuk selalu ingat, berbakti dan tahu diri kepada orang tua sampai kapan pun.

Dan yang terakhir, adalah kegiatan T.O. (Trip Observasi). Sebelum mulai menceritakan, saya akan menjelaskan sedikit tentang inti dari kegiatan Trip Observasi ini. Trip Observasi adalah kegiatan yang sangat-sangat wajib diikuti oleh seluruh siswa baru SMA Labschool Kebayoran dan juga kelas 11 yang belum mengikutinya, dimana seluruh pesertanya akan berkunjung ke sebuah dusun di kota Purwakarta yang bernama dusun Parakan Ceuri. Selain berkunjung, kami juga akan menumpang di rumah penduduk dusun tersebut selama 5 hari dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh penduduk disana. Sama halnya dengan MOS, acara ini diawali dengan persiapan yang disebut Pra-TO. Pra-TO berlangsung selama 2 hari, tepatnya pada tanggal 14 s/d 15 Oktober 2011. Pada saat ini, kegiatan yang kami lakukan di antaranya adalah: pembagian kelompok TO, diberi arahan tentang pembuatan name tag dan tongkat dan menyelesaikannya, pengarahan tentang atribut dan perlengkapan-perlengkapan yang wajib dibawa/dikenakan pada saat Pra-TO dan TO. Dalam kegiatan ini, atribut yang paling wajib dibawa oleh seluruh pesertanya adalah tongkat dan name tag. Setiap kelompok memiliki dua kewajiban, yaitu untuk menyelesaikan name tag dan tongkat tersebut. Name tag dan tongkat tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Untuk name tag, pengerjaannya sama dengan seperti waktu MOS. Bedanya, setiap orang tidak hanya membuat untuk satu orang, tetapi untuk kelompoknya juga. Untuk tongkat, kami sudah melakukan pengecatan dasar sebelumnya pada tanggal  Oktober 2011. Di luar itu, kami juga diharuskan untuk mengenakan atribut khusus. Bagi yang perempuan, diwajibkan untuk mengenakan pita 3 warna, yaitu hijau neon, pink, dan kuning lemon. Dan bagi yang laki-laki diwajibkan untuk membotakkan rambutnya minimal spatu  0 (+0,5 cm) Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan pokok lainnya yaitu: lari pagi, latihan memasak, siaga tongkat, pentas seni, presentasi, dll. 

Pada tanggal 20 Oktober 2011, dimulailah kegiatan Trip Observasi. Acara ini berlangsung sampai dengan tanggal 24 Oktober 2011. Kami diharuskan berada di hall basket sekolah pada pukul 7.00 pagi WIB untuk mengikuti apel pelepasan dari orang tua siswa ke pihak OSIS dan guru yang bersangkutan. Pada pukul 7.30, seluruh peserta dan panitia T.O. diberangkatkan. Setelah menempuh kira-kira 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan, yaitu Dusun Parakan Ceuri, Purwakarta. Setiba disana kami melaksanakan apel kedatangan dan penyerahan kepada orang tua asuh yang rumahnya akan kami tumpangi selama kami disana. Lalu selama 5 hari kedepan, hari-hari kami diisi dengan kegiatan-kegiatan dari OSIS, diantaranya: PDP, PKD, Lintas Budaya, olahraga pagi, memberikan surat cinta, dan berburu pita hijau. Dan kegiatan yang menurut saya paling memberi pengalaman berkesan adalah ketika melakukan PENJELAJAHAN dan acara API UNGGUN. Kami merasakan kehangatan yang begitu dalam sesama teman-teman seangkatan dan pada akhirnya, saat hari terakhir dimana kami harus pulang kembali ke kota, kami rasanya seperti tidak mau meninggalkan tempat tersebut. Walaupun 3 kegiatan tersebut sangat melelahkan, tetapi saya sangat senang telah mengkutinya, karena  pengalaman dan pelajaran yang didapat sangat berharga.






1 comments:

{ Nyi Penengah } at: February 22, 2012 at 1:47 AM said...

indah sekali...

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Historical X For Labsky, All Rights Reserved. Design by DZignine