Dari Labsky Menaklukkan Dunia - Calon Musisi Dunia Akan Lahir Dari Sini


A.    Merancang Mimpi

Sebagai pencinta musik, saya bercita cita menjadi seorang musisi terkenal yang mendunia. Bersenjatakan gitar atau drum, saya berniat untuk menjadi pemusik terkenal di dunia. Saya ingin mendalami music jazz atau classic, karena music jazz terkadang dibilang oleh orang orang sebagai musiknya orang pintar. Sedangkan, improvisasi musik jazz sangat mengagumkan, serta gaji yang lumayan tinggi. Tak kalah juga dengan music classic. Kemampuan untuk memetik senar gitar yang sangat cepat, serta lagu yang bagus menjadi dasar kenapa saya ingin menjadi pemusik classic.
Saya mulai menyukai music jazz sejak sekolah dasar, saat itu saya berumur delapan tahun. Orang tua saya sering memutar music jazz. Lama – lama saya menyukai music jazz. Sejak itu saya jadi sering mendengarkan music jazz. Selama beberapa saat, saya sempat meninggalkan lagu jazz dan beralih ke lagu rock. Tetapi, lama kelamaan saya beralih kembali menuju lagu jazz. Saya baru memegang gitar kelas 6 sd. Pada saat itu, saya belajar gitar secara otodidak, dari internet, dan dari orangtua. Saya sering main gitar di kelas 1 smp. Saya mulai mengikuti kursus gitar kelas 1 sma. Saya mengikuti kursus gitar classic. Sejak saat itu , saya mulai menyukai lagu  classic.
Idola saya dalam lagu jazz adalah Lee Ritenour. Saya sempat melihat dia tayang di televisi. Dia bermain gitar sangat hebat. Bahkan, saya sempat melihat dia membuat “kursus” di salah satu stasiun televisi ternama di Indonesia.  Lalu, saya mengidolakan Santana. Dia pernah tayang di Java Jazz 2011. Saya melihatnya juga. Dia main juga tak kalah hebat dengan Lee. Dia bermain gitar sangat cepat. Saya juga mengidolakan Stanley Jordan. Dia pemain gitar jazz,  tidak dengan cara bermain strumming, tetapi ia bermain dengan cara tapping. Karena dia bermain gitar dengan tapping, dia dapat bermain dua gitar sekaligus. 
Saya juga sempat bermain drum untuk beberapa saat. Saya juga ingin belajar drum . Kalau drum jazz, sulit belajar ketukannya, karena terkadang ketukannya menjadi sangat cepat, dan harus memukul drumnya tiba- tiba. Kita juga harus melatih ketepatan dan kefleksibelan tangan kita, karena kita yang menentukan ketukannya. Kalau ketukannya sampai salah, lagu yang kita mainkan menjadi kacau.  Kalau pemain drum idola saya salah satunya adalah Akira Jimbo. Dia pemain drum asal Jepang, dan dia bermain drum pada grup band music  jazz bernama Casiopea . saya menyukainya karena dia bermain drum dengan ketukan yang aneh, tetapi enak didengar. Lalu, saya mengidolakan Jojo Mayer. Dia bermain drumnya hebat, cepat, dan dapat membuat lagu dari drum, karena biasanya drum hanyalah pengiring dari lagu. Selain Akira dan Jojo, saya juga mengidolakan Johnny Rabb. Dia pemain drum tunggal, beraliran alternative rock. Dia juga mampu bermain drum dengan sangat cepat, dan membuat lagu sendiri. Tetapi, karena harga rata-rata drum lebih mahal daripada gitar, dan kurang fleksibel karena susah untuk dibawa kemana – mana, saya lebih memilih gitar untuk dimainkan.  

B.     Misi untuk mencapainya.
Target saya adalah untuk menjadi gitaris atau drummer tunggal yang hebat dan terkenal. Seperti yang tadi diceritakan, saya ingin menjadi pemain gitar atau gitaris seperti Stanley Jordan dan Lee Ritenour, dan menjadi pemain drum atau drummer seperti Jojo Mayer dan Johnny Rabb. Dan, saya ingin menjadi pemain gitar yang mampu memetik senar dengan cepat. Untuk mencapai semua itu, saya harus melakukan beberapa usaha. Karena, rata – rata orang – orang hebat yang terkenal, berawal dari hidup susah, dan mereka terus berlatih sehingga dapat menjadi terkenal seperti sekarang ini. Diantaranya adalah mengikuti kursus, berlatih, dan berdoa.
            Yang pertama adalah mengikuti kursus. Selama ini, saya sedang mengikuti kursus gitar klasik. Dalam kursus ini, yang dipelajari antara lain adalah melatih kecepatan dan ketepatan tangan. Di sini saya belajar melodi dan rhythm. Tujuan saya setelah ini, saya ingin mengikuti kursus kalau tidak gitar klasik yang tingkat 2, gitar elektrik jazz. Pada awalnya , saya ingin mengikuti kursus drum. Tetapi, karna faktor kurang fleksibelnya drum, saya meninggalkan drum, dan mengikuti kursus gitar. Meski begitu, saya tetap berlatih drum di rumah saya, agar dapat memainkan dua instrumen, yaitu gitar dan drum. Di rumah, saya juga berlatih gitar, karena di tempat saya les, saya diberi tugas dalam bentuk latihan. Jadi, selain mengerjakan tugas, saya bisa sekaligus latihan.
            Faktor yang kedua adalah berlatih. Untuk mencapai target saya, yaitu menjadi pemain gitar atau pemain drum yang terkenal, saya harus berlatih keras. Di rumah, saya terus berlatih untuk bermain gitar. Saya melatih kecepatan tangan, dan ketepatan untuk memetik senar gitar, yang sudah ditekan oleh tangan kiri saya. Saya biasa berlatih gitar setiap hari, sedikitnya setengah jam.  Kalau berlatih, biasanya saya mengguakan lagu yang dimainkan computer dan handphone saya, kemudian saya coba untuk menebak chordnya, dan coba untuk mengikutinya. Begitu juga dengan berlatih drum.saya menggunakan amplifier saya, yang disambung dengan kabel yang tersambung ke computer saya, kemudian berlatih untuk mengikuti ritme dari lagu yang dimainkan. Saya biasanya berlatih dengan lagu yang mudah terlebih dahulu, baru ke lagu yang lebih sulit. Lalu, ada cara yang ke dua, yaitu dengan mengerjakan pekerjaan rumah dari kursus gitar saya, karena kursus gitar saya memberikan pekerjaan rumah dengan cara berlatih, dan bukan tertulis. Saya juga berlatih dari lagu – lagu yang terdapat pada buku kursus gitar saya. Saya juga berlatih untuk membuat lagu, karena saya ingin mempunyai lagu sendiri, tanpa mengeluarkan biaya lebih untuk meyewa composer.
            Faktor yang ketiga adalah berdoa. Saya percaya, kalau seseorang tidak akan sukses kalau tidak ada ridho dari Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena itu, saya harus terus berdoa, dan memohon kepada yang maha kuasa. Serta kita harus meminta doa dan dukungan dari orang tua kita.
            Keinginan saya menjadi gitaris atau drummer terkenal, semoga bisa terwujud. Kalau cita – cita saya sudah terwujud, yaitu menjadi gitaris jazz tunggal atau menjadi drummer tunggal, saya ingin menjalankan konser tour ke beberapa Negara , dan termasuk Indonesia, Singapura, Australia, Eropa, Amerika dan lain – lain. Saya juga ingin tampil di beberapa acara festival seperti JakJazz, Java Jazz, dan lain – lain. Saya juga ingin membuat lagu sendiri, dan saya ingin membuat beberapa album yang terdiri atas lagu saya sendiri, dan lagu – lagu saya sendiri yang di re-arrange. Saya juga ingin menjalankan konser di beberapa kota di Indonesia, dan menjalankan konser gratis bagi kaum yang kurang mampu. Jadi, saya harus mempersiapkan semua itu dari sekarang, selain dapat bersiap – siap, saya juga bisa berlatih agar konsernya berhasil dengan sempurna, dan mempelajari keinginan pasar Indonesia agar lagu – lagu saya bisa laku di pasaran. Sayangnya, selera lagu – lagu pasaran di Indonesia, menurut saya kurang bagus. Saya merasa lebih baik jika mendengar bahwa orang yang mendengar lagu yang kurang bagus itu hanya sedikit. Tetapi, ternyata orang – orang yang menyukai lagu tersebut adalah sebagian besar dari rakyat Indonesia. Jadi, saya kurang yakin lagu – lagu saya akan meledak di pasaran, dan laku di pasaran. Apalagi, lagu yang ditekuni oleh saya adalah adalah lagu beraliran jazz, dan rock. Apalagi, saya bermaintunggal atau bersolo karir, sehingga dapat dipastikan saya butuh sedikit perjuangan untuk mencapai masa “kejayaan” dan “keemasan”. Kalaupun saya mencapai masa itu, saya memperkirakan bahwa masa itu tidak akan bertahan lama. Tapi, saya tidak boleh pesimis, dan harus tetap bersemangat untuk berjuang.
            Selain menjadi musisi gitaris jazz tunggal dan drummer tunggal, saya juga sempat memiliki cita – cita sampingan. Cita – cita sampingan saya antara lain menjadi atlet sepeda internasional bmx dan fourcross, dan menjadi animator . saya juga ingin diterima di Tokyo University, Jepang. Mengapa saya ingin menjadi atlet sepeda internasional? Karena selain dapat membawa nama Indonesia ke mata dunia, saya adalah seorang pehobi sepeda terutama sepeda BMX dan dirtjump, sehingga saya berminat menjadi atlet sepeda Fourcross dan BMX. Setiap hari sabtu, saya biasa pergi ke gelora bung karno, senayan, untuk berlatih sepeda di area pumping track, tabletop, bahkan double jump. Saya berlatih dengan teman-teman saya. Tak jarang juga saya terjatuh, sampai ban sepeda saya bengkok. Tapi saya tak menyerah, dan tetap ingin meraih cita-cita. Saya juga ingin menjadi animator, karena saya melihat bahwa perkembangan film –film animasi di dunia sangat bagus dan pesat. Saya ingin menjadi animator film kategori semua umur seperti kung fu panda dan menjadi animator untuk film action seperti Transformers. Dan menurut saya, menjadi animator memiliki gaji yang tinggi. Dan, kata seseorang yang penting di Labschool, Bapak Arif Rahman, kuliah untuk bidang animasi yang bagus, hebat, dan terkenal adalah di Tokyo University Jepang. Maka dari itu, saya ingin mendapat beasiswa di Tokyo University Jepang, dan bersekolah di sana. Saya sebenarnya juga ingin berkuliah di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, jurusan kedokteran atau tidak jurusan animasi. Saya ingin masuk ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta karena saudara saya banyak yang berkuliah di sana, dan mereka menilai itu adalah universitas yang baik. Mungkin, itulah cita – cita saya di masa depan. Seemoga cita – cita saya bisa terkabul , dan berjalan lancar, sesuai yang diinginkan.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Historical X For Labsky, All Rights Reserved. Design by DZignine