Merancang Mimpi
Cita-cita merupakan sesuatu yang setiap orang ingin capai atau dapatkan. Itu dikarenakan cita-cita adalah kemauan kita di masa yang akan datang. Dalam mewujudkan cita-cita, diperlukan sebuah rancangan dasar mengenai kemauan tersebut.
Sebagai anak SMA yang berkemauan tinggi, saya mempunyai sebuah cita-cita, yaitu bekerja sebagai perusahaan sipil maupun perminyakan. Dan jika sudah menjadi pemimpin, kita akan mendapat undangan ke beragam tempat di dalam negeri maupun luar negeri. Tentu saja, menjadi pegawai maupun pemimpin yang bertanggung jawab, serta peduli terhadap sesama. Sifat-sifat tersebut sangat diperlukan disebuah perusahaan, karena dengan ditanamnya sifat bertanggung jawab serta peduli terhadap sesama disetiap orang, sebuah perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa terjadinya permasalahan, seperti tugas yang tertunda, dan banyaknya konflik antar sesama pegawai. Perusahaan yang akan saya masuki adalah perusahaan Shell atau perusahaan luar negeri lainnya, dikarenakan perusahaan luar negeri memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai, hasil yang didapat juga lumayan besar. Dengan bekerja di perusahaan luar negeri pula kita dapat pergi ke luar Indonesia dari undangan pekerjaan tersebut. Saya memilih pekerjaan tersebut dikarenakan gaji serta pengalaman yang digolongkan banyak. Ketika bekerja disana, kita dapat melaksanakan studi banding ke berbagai wilayah. Namun ada beberapa dampak negatif yang dapat disebabkan jika mendapat pekerjaan di luar negeri. Kita akan semakin jarang bertemu dengan keluarga masing-masing. Jika terpaksa, kita dapat mengajak keluarga kita untuk ikut ke negara dimana pekerjaan kita dilaksanakan. Kita sekeluarga harus menyesuaikan diri di daerah yang baru. Anak-anak akan bersekolah di tempat yang sama sekali belum terbiasa, walaupun nantinya akan terbiasa juga.
Selain itu, saya juga mempunyai cita-cita menjadi orang yang berbakti kepada orang tua, dapat membanggakan orang tua dengan cara mengajak mereka pergi haji maupun pergi ke luar negeri. Saya juga sangat bangga jika memiliki amal kebaikan yang tidak ada putus-putusnya, yang nantinya akan membawa saya menuju surga dari mengajarkan ilmu kepada orang lain maupun menyumbangkan sebagian harta untuk membangun masjid dan zakat untuk yang membutuhkannya.
Target-target Mewujudkan Mimpi
Salah satu kunci dalam menggapai cita-cita, yaitu menyelesaikan target-target yang kita anggap sebagai jalan atau tahap menuju cita-cita kita. Dalam menyelesaikan target tersebut, diperlukan kegigihan dan kemauan.
Semenjak kecil, saya diajarkan untuk meraih prestasi dari sesuatu yang dekat terlebih dahulu, yaitu berprestasi di ruang lingkup kelas sebelum beranjak ke angkatan atau sekolah. Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 1 sampai 3, saya dapat mengikuti pelajaran serta berprestasi, mungkin dikarenakan pelajaran yang masih tergolong mudah. Namun saat beranjak ke kelas 4, beberapa nilai sudah mulai menurun, pelajaran sudah mulai susah dan materi yang terus bertambah. Saat itu, meraih prestasi bertambah tinggat kesulitannya. Apalagi saat berada di kelas 6, kita sudah harus memikirkan tentang Ujian Nasional serta sekolah yang nantinya tempat kita untuk melanjutkan pendidikan. Tahap Sekolah Dasar sudah dilalui, sekarang saatnya melanjutkan ke jenjang berikutnya. Saat SMP, kita medapatkan banyak bekal untuk masa depan nantinya. Disana kita diajarkan berbagai materi yang bersifat sosial. Disana pula kita mulai belajar tentang pertemanan dan pentingnya persahabatan, karena banyak orang yang berpendapat bahwa dengan adanya persahabatan, kita dapat membantu satu sama lain jika terdapat kesulitan. Kesulitan yang biasanya dihadapi adalah belum dapatnya lapangan perkejaan maupun tempat tinggal yang sesuai. Ada kemungkinan jika sahabat akan membantu kita menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Dalam hal prestasi, SMP merupakan masa tersulit untuk mendapatkannya. Ditambah lagi pengaruh dari teman sekelas yang dapat membuat kita hilang kesadaran akan pentingnya belajar. Tubuh kita akan terus melakukan hal-hal menyenangkan saat bersama dengan teman tanpa memikirkan pelajaran yang masih harus diselesaikan. Hal yang harus dihindari tersebut dapat menghambat mengalirnya prestasi dan konsentrasi akan pelajaran sekolah, sehingga banyak target-target yang nantinya bakal tertunda. Kelas 9 menandakan akan selesainya sebagian target dalam meraih cita-cita.
Di SMA, kita diajari tentang pentingnya penjurusan IPA maupun IPS. Di masing-masing penjurusan tersebut, kita dapat mendalami pelajaran yang nantinya bakal kita gunakan untuk pekerjaan di masa yang akan datang. IPA belajar mengenai ilmu tentang alam, seperti biologi, kimia, fisika, dan pelajaran lainnya. Sedangkan IPS belajar mengenai ekonomi, sejarah, geografi, dan pelajaran lainnya. Karena saya ingin masuk ke perguruan tinggi ITB, otomatis penjurusan yang saya harus ambil adalah IPA. Persyaratan untuk masuk ke penjurusan tersebut salah satunya adalah nilai mata pelajaran yang bernominal diatas 85. Jika di rapor saya terdapat mata pelajaran yang memiliki nilai dibawah standar yang ditetapkan untuk masuk ke jurusan IPA, maka peluang untuk masuk ke perguruan tinggi ITB berkurang drastis, sehingga saya harus berjuang lebih giat di jurusan IPS.
Untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan, dibutuhkan suatu perguruan tinggi untuk membantu saya dalam meraihnya. Perguruan tinggi ITB merupakan target saya dalam meraih pekerjaan yang saya inginkan. Disana, saya akan mengambil jurusan perminyakan atau sipil.
Selain mengenai prestasi, target yang tidak kalah penting adalah belajar dengan serius. Karena sekarang kita sudah tak lagi menempati Sekolah Dasar yang kebanyakan kegiatannya adalah bermain, kini saatnya untuk berubah dan memikirkan masa depan kita kelak. Sudah tidak ada yang namanya bermain-main dan menunda-nunda pekerjaan untuk sesuatu yang kurang penting kepentingannya untuk masa depan kita. Pikiran kita untuk saat ini adalah belajar dan mencari tahu cara yang tepat untuk menyerap pelajaran dengan mudah. Kita sebaiknya mendengarkan guru saat menerangkan materi. Kita mencoba untuk mendengarkan seseorang sebelum kita didengarkan oleh orang lain nantinya. Setelah semua kerja keras yang kita perbuat, maka pastinya kita akan mendapat imbalan yang sesuai, yaitu nilai yang memuaskan. Baru setelah itu, kita dapat kembali beristirahat dan bersantai tanpa sedikitpun beban saat liburan tengah semester maupun liburan kenaikan kelas.
Dengan belajar, kita dapat dengan mudah membagi-bagi waktu. Tujuan dari pembagian waktu tersebut antara lain agar kita dapat memisahkan antara waktu yang harus dipergunakan untuk belajar, dan antara waktu untuk bersenang-senang. Semasa kuliah nanti, pembagian waktu merupakan sesuatu yang sangatlah penting. Tugas menumpuk yang harus segera diselesaikan akan menyita banyak waktu untuk beristirahat. Oleh karena itu, dengan adanya pembagian waktu, kita dapat mengerjakan tugas dan beristirahat dengan cukup, tidak hanya beristirahat dengan lama dan akhirnya tugas-tugas banyak yang tidak selesai atau mendapat nilai yang kurang maksimal.
Target yang selalu ingin saya capai adalah memperbanyak berbuat baik kepada semua orang dan rajin beribadah kepada Tuhan YME. Dengan cara tersebut, kita tentunya akan dipermudah dalam menggapai cita-cita.
0 comments:
Post a Comment