Masa Balita
Palembang,9 Oktober 1996.Saya lahir pada saat itu dengan nama Prima Widyo Kuntoro dengan nama panggilan Dio. Saya anak pertama dari empat bersaudara;dua laki-laki dan dua perempuan. Anak kedua setelah saya lahir adalah perempuan yang bernama Diajeng Rahma Aulia yang lahir juga di Palembang. Setelah saya dan Diajeng Rahma Aulia lahir,lahir lagi seorang perempuan yang bernama Raisa Sabina Aurellia dan lahir di Jakarta.Lalu setelah saya,Diajeng Rahama Aulia,dan Raisa Sabina Aurellia lahir,lahir lagi Laki-laki yang bernama Dzaki Makkili Kuntoro di Jakarta.
Ketika saya berumur dua bulan, kedua orang tua saya membawa saya ke Ambon karena ayah saya mendapat tugas dinas di Ambon selama satu tahun.Karena pada saat itu terjadi kerusuhan di Ambon saya dan ibu saya kembali pulang ke Sumatera Selatan,Palembang di rumah kakek dan nenek saya.Saya senang tinggal di Pelambang,Sumatera Selatan jalan-jalan ke Sungai Mussi,makan pempek.
Karena ayah saya masuk dalam pasukan garuda (PBB) ayah saya pergi tugas ke Bosnia.Saya dan mama saya ikut ayah saya ke Serbia,(Bosnia Herzegovina).Pada saat itu saya berumur dua setengah tahun . Saya berada di Bosnia selama satu tahun. Setelah Pulang dari Bosnia saya kembali ke Palembang.
Ketika saya balita berumur empat tahun saya hidup di Palembang dan bersekolah di TK Muhammadiyyah Palembang,Sumatera Selatan. Saya semat memenangi kompetisi lomba mewarnai di TK Muhammadiyyah Palembang,Sumatera Selatan. Ketika saya masih balita berumur empat tahun,saya tinggal di rumah kakek dan nenek saya bersama ibu saya.Sedangkan, ayah berada di Jakarta karena tugas dinas di Jakarta.
Saya pindah bersama keluarga saya ketika berumur 6 tahun ke Jakarta karena Ayah saya ada tugas dinas di Jakarta dalam waktu yang lama.Saya masuk sd al-azhar empat Kebayoran lama. Ketika Di Jakarta sayamengontrak dan tinggal di daerah Joglo selama 1 tahun sambil menunggu membangun rumah di jl.Delman Elok iV no.8 Kebayoran Lama ,Tanah Kusir,Jakarta Selatan,Indonesia.
Ketika saya sd di AL –Azhar empat Kebayoran Lama saya mengikuti ekstrakulikuler basket. Sayapernah mengikuti beberapa kompetisi lomba basket. Katika di SD saya biasa pulang jam 1:00 siang. Saya ikut jasa antar – jemput yang disediakan sekolah .
Saya berada di SD Al-Azhar empat Kebayoran Lama selama empat tahun saja. Ketika naik kelas 5 saya pindah sekolah ke Medan,Sumatera Utara, karena ayah saya dipindah tugaskan di Medan,Sumatera Utara. Saya sekolah di SD Harapan satu Medan selama dua tahun (kelas lima sampai kelas enam). Saya duduk di kelas lima A yang terdiri dari tiga puluh lima orang dan wali kelasnya bernama pak Rajo Ali. Beliau adalah seorang guru matematika. Di SD Harapan satu Medan setiap saya pulang sekolah, saya bersama teman-teman bekerja sama (patungan) mengumpulkan uang untuk membeli bola plastik lalu bermain bola di lapangan sekolah. Saya juga pernah kehilangan tas saya ketika saya sedang bemain bola karena dicopet orang. Saya juga mengikuti seleksi Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) untuk upacara bendera setiap hari senin pagi. Saya mendapat tugas sebagai pengikat bendera. Saya bangga menjadi anggota Paskibra.
Saya naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Saya masuk ke kelas enam B. Karna saat itu saya akan menghadapi ujian nasional (UN) saya berhenti menjadi anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera). Sejak saya naik kelas, saya menjadi tambah sibuk karena banyak kegiatan. Seperti les bimbel (Bimbingan Belajar) , PM (Pendalaman Materi) yang biasa diadakan oleh sekolah setiap pulang sekolah. Materi yang di ujikan pada saat ujian nasional (UN) adalah Matematika , ilmu pengetahuan alam (IPA) , dan Bahasa Indonesia. Alhamdulillah saya lulus dengan nilai yang memuaskan dengan NEM 25,95. Angkatan saya mengadakan perpisahan di Pantai Cermin.
Masa SMP
Saya dan keluarga saya pindah lagi kembali ke Jakarta saat saya tamat SD (sekolah dasar) karena ayah dipindah tugaskan di Jakarta lagi. Akhirnya saya lulus SD (Sekolah Dasar) dari Medan dengan NEM 25,95 dan masuk ke SMP Negeri 19 Jakarta. Ketika MOS saya di suruh membuat name tag dan masuk kelompok dengan nama einstein. Ketika saya SMP (Sekolah Menengah Pertama) negeri 19 Jakarta saya banyak bertemu dengan teman saya ketika saya sd di AL-Azhar 4 Kebayoran Lama. Akhirnya saya masuk ke kelas tujuh D yang berisikan empat puluh orang dan saya duduk di pojok belakang. Wali kelas tujuh D adalah seoarang guru PPKN (Pendidikan Kewarganegaraan) yang bernama ibu Netty. Di SMPN 19 Jakarta ini saya pernah di hukum karena memakai ikat pinggang yang salah. Jadi,ikat pinggang saya diambil oleh guru piket dan sampai sekarang belum di kembalikan.
Pelajaran yang paling saya suka saat itu adalah olahraga dan yang paling saya tidak suka yaitu tata boga. Ketika ulangan tata boga saya selalu remedial. Pelajaran tata boga pernah memberikan tugas yaitu membuat telur asin, bir pletok , dan makan siang untuk guru.
Pariwisata di SMP Negeri 19 ketika itu pergi ke Bandung,Jawa Barat. Kami pergi ke tempat pabrik pembuatan tahu , dan ternyata membuat tahu itu susah lho. Kami diberikan tugas untuk mencatat proses pembuatan tahu.
Setelah Ulangan umum akhirnya saya naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Saya naik ke kelas delapan H yang berisikan tiga puluh sembilan anak. Saya bertemu lagi dengan beberapa teman saya yang dari kelas tujuh D. Wali Kelas saya di Delapan H adalah bu Rima. Beliau adalah guru matematika. Saya banyak bertemu dengan teman-teman baru. Ketika kelas delapan H saya pernah mendapat kasus karena bermain handphone selama pelajaran berlangsung. Handphone nya sebenarnya punya teman saya dan handphone nya disita oleh bu Rima. Akhirnya orang tua saya dipanggil. Itu salah satu pengalaman yang tak terlupakan selama saya di kelas Delapan H. Di kelas delapan H ini saya berpariwisata (outing class) ke Bogor,Jawa Barat. Kali ini kami pergi ke tempat pertanian dan perkebunan tempat memanen sayur-mayur dan buah-buahan. Kami di beri tahu cara memanen buah-buahan dan sayur-mayur dengan benar. Lalu , kami diberi tugas untuk menyalin kembali cara memanen buah-buahan dan sayur-mayur dengan benar di sebuah kertas yang diberikan oleh guru pembimbing kami. Setelah pulang dari Pariwisata kami bersiap untuk UKK (Ulangan Kenaukan Kelas) atau juga biasa disebut dengan guru-guru kami yaitu Ulangan Umum dengan KKM (Nilai Kelulusan Minimal) yaitu tujuh puluh lima. Materi yang di ujikan yaitu matematika,bahasa.inggris,bahasa.indonesia,Ilmu pengetahuan alam (IPA),ilmu pengetahuan sosial (IPS) , biologi , teknologi informasi dan komunikasi (TIK) , Pendidikan agama islam , penjaskes (pendidikan jasmani dan kesehatan),seni budaya , bimbingan konseling (BK), fisika , tata boga , bahasa mandarin , dan lain-lain.Akhirnya saya naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Saya naik ke kelas sembilan E yang berisikan empat puluh anak. Wali Kelas kami adalah ibu Masruroh S.Pd atau biasa di panggil bu nunu. Dia adalah seorang guru Bahasa Indonesia. Ketika saya di kelas sembilan,kali ini saya dan teman-teman saya berpariwisata ke Bogor,Jawa Barat di IPB (Institut Pertanian Bogor).Setiap kelas dibimbing oleh guru pembimbing dan dibagi dalam berbagai kelompok .Disana kami diberitahukan tentang taksonomi serangga,diajarkan cara mendaur ulang kertas agar ramah lingkungan,dan mengadakan outbound dan games di hutan yang dibimbing oleh guru pembimbing.Setelah selesai dari pariwisata kami deberikan sertifikat oleh pembimbing masing-masing. Sejak saya naik kelas ke kelas sembilan , saya menjadi tambah sibuk karena banyak kegiatan. Seperti les bimbel (Bimbingan Belajar) , PM (Pendalaman Materi) yang biasa diadakan oleh SMP Negeri 19 Jakarta setiap pulang sekolah untuk mempersiapkan diri di UN (Ujian Nasional) agar mendapat NEM yang tinggi dan masuk ke SMA (Sekolah Menengah Atas) Unggulan. Materi pelajaran yang di ujikan pada saat ujian nasional (UN) yaitu Bahasa.Indonesia , Bahasa inggris , Matematika , dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang terdiri dari Fisika dan Biologi. Sebelum saya mengikuti ujian nasional (UN) saya mengikuti ujian sekolah (US) dan Ujian Praktek terlebih dahulu. Ujian praktek yang di ujikan adalah bahasa.inggris, bahasa indonesia , biologi , fisika , seni musik.Sekolah juga menyediakan fasilitas Supercamp. Super Camp adalah kegiatan menginap bersama teman-teman selama 3 hari di sebuah villa dan belajar di sana secara intensif agar bisa mempersiapkan UN (Ujian Nasional). Setiap pagi saya dan teman-teman saya bermain futsal dan berenang di kolam bernang, saya sangat senang bisa mengikuti super camp karena belajar jadi santai. Guru-guru pembimbingnya pun sangat baik dan mengajarnya mudah di mengerti. Ketika malam tiba saya dan teman-teman saya mengadakan acara renungan malam dan membuat api unggun. Alahamdulillah, akhirnya saya lulus ujian nasional (UN) dengan nilai yang memuaskan yaitu 36,00. Di angkatan saya alhamdulillah 100% lulus semua.
Saya dan teman-teman saya mengadakan perpisahan di puncak. Saya dan teman-teman bermain bola, berenang di kolam bernang ,main kartu, dan mengadakan acara renungan malam.
Setelah tamat dari SMP Negeri 19 Jakarta saya menlanjutkan sekolah ke SMA Labschool Jakarta,dan saya masih bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di duniaini.
“sekurang beruntung-beruntungnya kita,pasti ada yang lebih kurang beruntung dari kita.Maka, janganlah mengeluh pada setiap nikmat yang di berikan oleh Allah.”
0 comments:
Post a Comment