Hidup yang Berharga
Bagi saya, kehidupan adalah anugerah dari tuhan yang maha kuasa yang tidak tergantikan. Di dalam hidup, kita diberikan kesempatan oleh tuhan untuk melakukan berbagai macam perbuatan sebagai bekal kita untuk kehidupan setelah dunia, yaitu di akhirat. Masing-masing orang memilih jalan hidupnya sendiri. Ada yang menjadikan jalan hidupnya penuh manfaat bagi dirinya maupun orang lain, dan ada juga yang melakukan kejahatan bagi dirinya dan orang lain. Semua itu tergantung kita, bagaimana cara kita menanggapi pemberian tuhan yang tidak tergantikan itu dan menggunakannya dengan bijak dan sebaik-baiknya. Beratus juta jiwa sedang mencari arah tujuan hidupnya sekarang. Mereka itu adalah kita. Kita sebagai remaja harus dapat memilih jalan yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Salah satu caranya untuk menentukannya adalah membukukan masa silam. Dengan membukukan masa silam ini, kita dapat me-review kembali bermacam hal yang telah kita lakukan bertahun-tahun yang lalu.
A. Masa Balita
Pada hari Sabtu, 13 Juli 1996, ibu saya berada di RS Medistra. Bersama dengan ayah, serta kakek dan nenek, menemani ibu yang sedangberjuang untuk menghadirkan jiwa baru di keluarga kami. Persalinan pun berjalan lancar, hingga akhirnya bayi yang baru lahir tersebut diberi nama Helmi Qasthari Fauzi, atau biasa disapa Helmi. Ayah yang memberikan nama itu. Setelah melakukan persalinan, kami pulang menuju rumah pertama kami, yaitu di daerah Bintaro. Kami sekeluarga hanya bertiga, yaitu ayah, ibu, dan saya. Saya memiliki rambut lurus, tetapi suatu saat nenek memberikan saya daun seledri yang telah ditumbuk halus dan diusap ke kepala saya. Hai itu berulang selama satu bulan penuh, sehingga menghasilkan rambut yang seperti saya miliki ini. Setelah menetap di Bintaro selama kurang lebih 1 tahun, ibu saya meminta untuk pindah rumah. Hal itu dikarenakan ibu saya menginginkan udara yang bebas dari polusi sehingga aman untuk saya ketika berada di luar rumah. Akhirnya daerah Depok lah yang menjadi pilihan orang tua saya.
Saya pindah ke Depok umur 1 tahun lebih. Rumahnya tidak terlalu berbeda dengan rumah yang pertama, hanya saja lebih nyaman. Orang tua saya mengontrak rumah itu. Kami menghabiskan banyak waktu di rumah itu. Hingga akhirnya mereka menemukan lahan kosong di dekat rumah kontrakkan kami. Mereka berdua pun membelinya, lalu mulai mendirikan rumah baru. Setelah jadi, Kami bertiga langsung pindah ke rumah baru itu, dan tinggal dengan tentram hingga sekarang. Dalam kurun satu tahun itu saya baru merasakan pertama kali naik pesawat terbang ke Yogyakarta dan kapal laut menuju Pulau Seribu. Satu tahun kemudian, ibu saya melahirkan kembali di RS Pondok Indah. Bayi yang baru lahir itu diberi nama Avifa Khairunisa.
Waktu tak terasa berlalu, hingga saya berumur 3 tahun. Orang tua saya mulai menyekolahkan saya, yaitu Play Group. Saya bersekolah di dekat rumah, yang bernama Al-Fauzien. Orang tua saya memilih sekolah yang dekat dengan rumah agar mereka mudah mengontrol saya. Satu tahun berlalu, jenjang pendidikan saya meningkat menjadi TK A, lalu TK B pada umur 5 tahun. Pada tanggal 15 Juni 2002, saya melaksanakan wisuda pelulusan dari TK Al-Fauzien.
B. Masa SD
Ketika saya menginjak umur 6 tahun, saya mulai disekolahkan di tingkat SD. Orang tua saya mempercayakan SD Al-Azhar Syifa Budi Kemang sebagai tempat untuk saya belajar selama 6 tahun. Saya masuk di kelas 1C. Wali kelas saya bernama Ibu Eny. Di kelas satu, saya mendapatkan teman pertama saya yang bernama Fikri, karena dia teman sebangku saya. Di kelas satu, kami banyak melakukan kerja kelompok, bermain, dan memahami tentang sekolah. Alhamdulillah, saat pembagian rapot kenaikan kelas, saya mendapat peringkat ke-3, tetapi pada pembagian rapot semester satu saya mendapatkan peringkat ke 6.
Satu tahun kemudian, saya naik ke kelas 2. Di sini, saya berada di kelas 2D. Wali kelas saya bernama Ibu Dewi. Dia ini bersifat baik dan ramah, tetapi ada peraturan di kelasnya yaitu apabila ketahuan mengobrol saat pelajaran, akan diberikan hukuman berupa menulis, “Saya berjanji tidak akan mengobrol di dalam kelas” sebanyak 25 kali, dengan tulisan sambung, atau terkadang dia yang menentukan kalimatnya. Alhamdulillah, saat pembagian rapot semester 1 dan 2, saya meraih peringkat ke 3.
Selanjutnya, saya naik ke kelas 3. Di tahun ketiga ini saya mengalami penurunan prestasi yang sangat drastis. Jumlah siswa di kelas 3D, yaitu kelas saya berjumlah 26 enam orang, dengan wali kelas Ibu Tiwi. Di kelas 3 ini banyak tugas yang tidak saya kerjakan, sehingga saya tidak bisa mengumpulkannya. Akibatnya, peringkat kelas yang saya raih dari pembagian rapot bayangan semester satu, pembagian rapot semester 1, pembagian rapot bayangan semester 2, dan pembagian rapot kenaikan kelas secara berturut-turut adalah peringkat 6, peringkat 12, peringkat 16, dan peringkat 13.
Saya masuk ke kelas 4B, dengan wali kelas Pak Maman. Tahun ini adalah tahun yang menggembirakan untuk saya dan di tahun ke empat ini juga, orang tua mulai mengubah cara belajar saya. Mereka tidak menginginkan hal yang terjadi di kelas 3 terulang. Mereka mulai memasukkan saya ke tempat kursus, mematikan TV jam 6 sore dan boleh dinyalakan kembali di atas jam 9 malam. Hal ini memberikan dampak kepada saya untuk menjadi disiplin waktu. Dengan usaha-usaha itu, nilai matematika saya menjadi meningkat dan pada pembagian rapot kenaikan kelas 5, saya mendapat peringkat 1.
Satu tahun kemudian saya naik ke kelas 5. Saya berada di dalam kelas 5C, dengan wali kelas Pak Imam. Di kelas 5 ini, pelajaran sudah mulai terasa lebih berat dari yang sebelumnya. Karena itu, saya mulai meningkatkan konsentrasi belajar saya lebih baik dari kelas 4. Di kelas 5 ini juga saya pertama kali mengikuti olimpiade, yaitu olimpiade Sains. Pertama adalah seleksi tingkat wilayah. Di tingkat wilayah, saya mendaptkan peringkat 1 dari berbagai macam sekolah yang ikut. Guru saya memberitahukan hal itu kepada saya dengan bangga, dan saya pun juga merasa bahagia. Lalu saya mengikuti seleksi tingkat kecamatan. Di tingkat ini, saya tidak tahu berada di peringkat berapa, tetapi, hanya 20 besar saja yangdiambil untuk melanjutkan ke tahap seleksi tingkat Jakarta Selatan. Alhamdulillah saya termasuk salah satu dari 20 besar itu. Saat mulai seleksi tingkat Jakarta Selatan, saya merasa gugup, karena saat menerima soal, hampir seluruh soal yang saya tidak mengerti adalah soal isian. Alhasil saya tidak lolos untuk melanjutkannya ke tingkat Provinsi DKI Jakarta. Pada pembagian rapot semester ke-2, saya mendapatkan peringkat pertama kembali.
Setelah kelas 5, saya mulai memasuki kelas 6. Saya duduk di kelas 6C, bersama Ibu Atiek sebagai wali kelasnya. Di kelas 6, semua guru sudah mulai serius dalam menangani angkatan saya, karena pada akhir tahun ajaran nanti akan diadakan UASBN. Banyak tugas dan latihan yang diberikan oleh guru-guru, terutama guru yang mata pelajarannya bersangkutan dengan UASBN. Saat pulang sekolah, khusus kelas 6, tidak diperbolehkan untuk pulang dulu, karena semua siswa kelas 6 harus mengikuti tambahan pelajaran khusus untuk UASBN (saya lupa nama programnya). Beberapa bulan sebelum UASBN, sekolah mengadakan ujian praktik. Ujian ini berisikan mata pelajaran agama, yaitu wudhu, solat, dan do’ a serta hafalan surat pendek. Lalu ada praktik IPA, yaitu membuat rangkain listrik dan katrol. Kemudian ada juga praktik computer, yaitu tentang Adobe Photoshop. Yang terakhir adalah ujian praktik olahraga. Ujian ini bertempat di daerah Cilandak dan Ragunan. Untuk di Cilandak, diadakan ujian renang, sementara di Ragunan diadakan ujian lari dan lompat jauh. Setelah itu kami melaksanakan UASBN. Setelah melaksanakan UASBN, saya bersama teman-teman yang lain melaksanakan UAS. Setelah semua ujian kami lalui, kami bersama pergi ke Bandung, tepatnya di Sindang Reret, Kataji, Lembang, Bandung. Kami pergi dengan kereta dari stasiun Gambir. Di sana, kami melakukan outbound dan menginap bersama, mengadakan acara api unggun dll. Setelah itu kami melaksanakan khataman dan pelulusan.
C. Masa SMP
Saya memilih SMP Labschool Kebayoran sebagai tempat untuk belajar saya di SMP. Awal masuk ke SMP adalah tentu dengan perasaan takut, karena bertemu dengan sekolah dan teman baru. Pembukaan tahun ajaran barunya dibuka dengan upacara bendera dan kegiatan Lab Fresh School Day, yang diketuai oleh seorang guru fisika, Pak Moes. Beliau adalah MPO dari OSIS MPK yang menangani saya bersama teman-teman selama kegiatan Lab Fresh School Day itu. Di kegiatan yang berlangsung selama 5 hari itu, ada kegiatan PBB, pemberian materi mengenai Labschool Kebayoran, tata tertib, dll. Setelah kegiatan Lab Fresh School Day, saya mulai melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Saya menempati kelas 7A, yang memiliki nama Ra7atouille, dengan ketua kelas yaitu Bima, keamanan Fakhry Aufar, dan berbagai macam perangkat kelas lainnya. Sama halnya dengan SMA, SMP juga miliki MPK kelas untuk kelas 7. Kelas saya mengirimkan 2 MPK. Kegiatan pembelajaran di kelas 7 saya lalui dengan penuh kegembiraan karena memiliki teman yang seru dan menghibur di satu kelas. Selain pembelajaran, juga banyak kegiatan kesiswaan di kelas 7 seperti Kalam, Aktual, LDKS, Orientasi+OL bagi yang menjadi calon osis periode selanjutnya. Di kelas 7 ini juga saya bersama kelas 7A berhasil masuk ke semi final dalam pertandingan bola pada acara Sportive Labs, namun kami harus kalah dengan kelas 8. Penutup kegiatan kelas saya diadakan di daerah bintaro. Acara itu dinamakan Refleksi. Di sini saya bersama teman-teman saling bertukar kado, berenang, dan makan. Acara itu juga dihadiri oleh wali kelas kami, yaitu Pak Tri beserta pendampingnya, Pak Andi.
Di kelas 8, saya masuk ke kelas 8D, dengan wali kelas Ibu Sari dengan pendamping Miss Lilis. Tetapi tak lama kemudian Miss Lilis digantikan dengan Pak Joni, sedangkan Miss Lilis pindah ke kelas 8E. Sebelumnya, saya terkejut dengan pembagian kelas 8, karena hanya sedikit teman saya dari kelas 7A yang berada di kelas 8D. Kelas saya bernama E8UDDY, dengan ketua kelas yaitu saya sendiri. Selama menjadi ketua kelas, saya hanya menyuruh-nyuruh sekertaris saya yaitu Astrid. Saya tidak tahu kenapa sampai sekarang dia masih saja ingat kalau saya selalu menyuruhnya melakukan semua pekerjaan kelas, mulai dari membuat tata tertib dll. Tetapi anehnya dia selalu mau melakukan yang saya suruh. Di kelas 8 ini juga saya melaksanakan Lari Lintas Juang serta Pelantikan OSIS MPK yang baru. Tanggal 17 Agustus, saya bersama seluruh calon pengurus OSIS dan MPK yang baru berada di gedung Menpora untuk melakukan Lari Lintas Juang menuju ke sekolah. Kami mulai lari setelah subuh, dan tiba di sekolah ketika upacara bendera sudah usai. Tibalah saat pelantikan. Kami membentuk formasi yang telah ditentukan hingga acara pelantikan selesai. Saya mendapat jabatan sebagai Koordinator seksi Bela Negara. Kami mendapat jabatan itu selama satu tahun kedepan. Apabila satu tahun itu sudah berlalu, kami harus turun jabatan dan meneruskannya kepada pengganti kami. Di semester 2 kelas 8, ada acara untuk membina mental para siswa yang bernama Bimensi. Acara ini diikuti oleh seluruh kelas 8 dan akselerasi tahun pertamam, yang bertempat di SPN Lido, Sukabumi. Acara ini berlangsung selama 4 hari. Banyak makna yang bisa diambil, yaitu saling menolong satu-sama lain, menghargai sesuatu, dll. Setelah Bimensi, acara selanjutnya adalah Acex Labspart 2010. Kegiatan ini merupakan pertandingan olahraga dan berbagai macam bidang perlombaan lainnya dengan mengundang partisipan dari sekolah luar. Penutupan acara ini dinamakan Puncak Acex Labspart, yang diadakan di konblok dengan berbagai macam acara yaitu band, peragaan busana, stand, dan pembagian hadiah. Kegiatan saya di kelas 8D saya tutup bersama dengan acara refleksi. Kelas 8D ini merupakan kelas yang paling seru yang pernah saya dapatkan selama saya berada di SMP.
Saatnya saya naik ke kelas 9. Di sini saya masuk ke kelas 9C, kelas yang serius dalam hal belajar tapi serius juga dalam hal bercanda. Wali kelasnya adalah Miss Shelma dengan pendamping Pak Ahong. Miss Shelma terkenal dengan ketegasannya dalam mengajar. Ia tidak pernah ragu untuk menghukum siapapun baik murid kelasnya sendiri ataupun bukan, dan merupakan guru yang tidak pernah lepas dari tanggung jawabnya. Banyak kegiatan tambahan pelajaran yang diadakan oleh sekolah, yaitu Paket. Paket diadakan setelah pulang sekolah dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tidak ada kegiatan yang berat di kelas 9, karena kami semua fokus untuk UAN. Seluruh kegiatan kelas 9 dan di SMP Labschool Kebayoran diakhiri oleh acara Farewell dan Pelulusan.
0 comments:
Post a Comment