Tugas 1 : Merancang Mimpi : Sebuah Nama Untuk Menjadi Sejarah



Calon Arsitek dan Seniman Dunia Akan Lahir Dari Sini



Sebuah mimpi adalah tempat dimana semuanya bermula. Sebuah kutipan yang saya ambil, tanpa ada nama pembuat kutipan tersebut.  Tanpa mimpi kita hanya menjadi manusia ‘kosong’ dan tidak memiliki tujuan hidup. Mimpi hadir disaat kita merasa terinspirasi oleh sesuatu. Tetapi, jika hanya terinspirasi, terinspirasi, dan terinspirasi, tidak pernah mengambil tindakan, anda disebut sebagai seorang pemimpi (Craig Perrine). Maka dari itu, sebuah mimpi yang sudah diyakini sejak awal, harus diwujudkan agar mimpi tersebut akhirnya menjadi bagian dari diri kita yang nyata. Bukan sekedar angan-angan.


  A. Merancang Mimpi

Untuk membuat sebuah mimpi, kita bisa merancangnya sekarang. Mimpi bisa jadi adalah jawaban dari pecarian identitas kita. Kita ingin dikenal sebagai ‘siapa’ , kelak. Saya memiliki banyak sekali mimpi yang ingin saya wujudkan suatu hari nanti. Dan saya memulainya sejak saya masih di bangku taman kanak-kanak. Sebagai seorang yang mencintai seni, saya ingin menjadi seorang seniman. Saya menyukai seni lukis dan suara. Sejak kecil saya sudah dikenalkan pada musik oleh orang-orang di sekitar saya. Ibu saya dulunya adalah seorang penyanyi. Namun, nenek saya tidak mengijinkan beliau untuk bernyanyi. Dan ayah saya pandai melukis. Saya sendiri mengkloning dua kemampuan tersebut. Saya menyukai seni lukis, dan seni suara. Saya juga menyukai seni musik. Dan ingin mendalami musik klasik, terutama pada gitar. Saya begitu tertarik dengan kecepatan jari dalam memetik senar-senar gitar. Sebenarnya saya tidak sengaja menemukan sebuah video di youtube  yang memperlihatkan seorang anak bermain gitar akustik. Dan grup gitar akustik asal Jepang yang juga mengandalkan kecepatan jari untuk memetik senar gitar, DePaPePe. Mulai saat itulah saya ingin sekali dapat bermain gitar akustik sebaik mereka, dan bahkan melebihi mereka.

Musik memang luar biasa bagi saya. Bahasa di dunia ini ada berbagai macam. Ratusan, bahkan ribuan. Namun musik dapat menjadi satu bahasa universal yang dimengerti oleh semua orang. Irama musik dapat dinikmati oleh semua orang, meski mereka tidak tahu lirik musiknya. Musik dapat ‘berbicara’ semua bahasa. Namun musik hanya punya satu bahasa. Dan inilah yang saya kagumi dari musik. Mereka dapat diterima semua orang.

Saya suka bernyanyi dan pernah mengikuti grup vokal semasa saya bersekolah di taman kanak-kanak. Di dalam seni suara, saya mengidolakan Whitney Houston. Beliau memiliki suara yang halus dan ‘jernih’. Ia bernyanyi melalui hati dan disampaikan pada pendengarnya. Saya rasa itulah mengapa beliau memiliki sebuah keunikan tersendiri dalam menarik para penggemarnya ketika ia bernanyi di aas panggung.

Selain itu,saya juga mengidolakan Mariah Carey, Celine Dion dan Charice Pempengco. Mereka adalah penyanyi-penyanyi profesional di mata saya. Mereka mampu menarik seluruh perhatian pendengar ketika mereka melantunkan suara mereka yang lembut dan power yang kuat. Mereka memiliki aura diva dalam diri mereka. Suatu hari nanti, saya juga ingin menjadi seorang penyanyi profesianal dan berkolaborasi dengan mereka, meski sekarang saya belum melatihnya. Saya tidak takut untuk bermimpi menjadi seorang penyanyi, karena saya memang menginginkannya. Saya ingin sekali merasakan berada di atas panggung dan bernyanyi dengan sepenuh hati meski saya sering mengalami ‘demam panggung’. Tapi, menurut saya itu bisa dinetralisir dengan banyak berlatih, dan yang pasti banyak tampil.

Saya juga menyukai seni lukis, dan suatu saat saya akan dapat menjual hasil lukisan saya dengan harga yang mahal, karena saya adalah pelukis profesional. Saya mengagumi karya-karya lukis naturalis yang dibuat oleh bude saya sendiri. Beliau suka sekali melukis bunga, dan bunga kesukaannya adalah bunga asoka. Saya suka melukis benda apa adanya. Karena itulah, saya lebih menyukai aliran naturalis dalam melukis. Saya mulai diperkenalkan seni lukis sejak masih di bangku taman kanak-kanak oleh seorang guru lukis, Kak Sutar. Saya suka mencampur warna hingga menjadi warna-warna baru yang lebih menarik. Kali pertama saya melukis di atas kanvas adalah sewaktu saya duduk di kelas 9 SMP. Awalnya saya pikir akan sulit untuk melukis di atas kanvas, karena ini kali pertama saya dan saya belum terbiasa. Namun ternyata, bila kita percaya kita bisa, kita bisa melakukannya. Sejujurnya, jika saya menggambar di atas kertas, saya lebih suka membiarkan gambar saya hitam-putih. Karena saya tidak pandai memberi warna. Namun jika terpaksa, saya akan berusaha mewarnainya sebaik mungkin.

Selain seni seperti di atas, saya juga suka mendesain rumah, taman dan bangunan lainnya. Saya selalu kagum dengan bangunan-bangunan yang berbentuk unik karya arsitek-arsitek terkenal. Suatu hari nanti saya ingin menjadi seperti mereka dan dapat mendesain bangunan unik gaya saya sendiri.


Terowongan Bawah Laut

Sejak kecil saya ingin sekali membuat suatu karya berupa bangunan unik dengan desain saya sendiri. Keinginan saya ini, saya wujudkan perlahan melalui mimpi. Saat duduk di bangku kelas 8 SMP Labschool Kebayoran, entah kenapa, saya ingin sekali membuat sebuah terowongan. Bukan sembarang terowongan, tentu saja. Sekali lagi, saya membuatnya dengan desain saya sendiri. Sudah banyak sekali terowongan yang ada di dunia ini. Tapi kebanyakan terowongan tersebut memiliki dinding yang tertutup dan tak menampakkan pemandangan di sekitarnya. Ya, mungkin kalian berpikir, jika ada sebuah terowongan yang ‘menampakkan pemandangan di sekitarnya’, tentu itu bukanlah di sebut ‘terowongan’. Dan jika ada, mungkin dinding terowongan tersebut terbuat dari kaca tembus pandang. Dan ya, terowongan jenis itulah yang akan saya buat.

Pemandangan di atas permukaan tanah dengan segala keindahan yang ada di sekitarnya, seperti pegunungan atau perbukitan mungkin sudah sering kita temukan. Tapi bagaimana dengan terowongan di bawah laut yang menyuguhkan keindahan bawah lautnya?. Mungkin jarang atau bahkan tidak ada. Sejak dulu, SMP saya sudah memimpikan ingin membangun sebuah terowongan bawah laut dengan dinding kaca yang kuat meski terkena hantaman atau serangan makhluk makhluk air, dan yang pasti tembus pandang, sehingga kita bisa melihat keindahan bawah laut dan berbagai macam makhluk hidup unik yang hidup di sana.

Dengan baja-baja yang kokoh, suatu saat nanti saya akan membangun kerangka terowongan bawah laut tersebut. Saya akan menggunakan kaca tebal yang cukup kuat untuk menahan tekanan air dan serangan dari hewan-hewan air, terutama yang besar dan ganas. Sehingga, kendaraan dapat melintas di dalamnya dengan aman, dan disuguhkan pemandangan laut yang indah. Selain itu, untuk menyuplai oksigen di dalam terowongan, saya akan menggunakan pipa baja besar untuk mengalirkan oksigen dari udara di atas permukaan tanah, sehingga kebutuhan akan oksigen selama di dalam terowongan dapat terpenuhi.

Resiko pasti ada. Maka dari itu saya harus belajar setinggi mungkin dan harus benar-benar yakin jika ingin melakukan ini. Tapi, jika mimpi saya ini berhasil, sekali lagi, saya mencetak sejarah baru dalam lembaran kehidupan saya.

Banyak mimpi yang ingin saya wujudkan suatu hari nanti. Saya harap saya tidak melewatkan satupun mimpi-mimpi saya. Setiap orang ingin menjadi sukses. Itu pasti. Setiap orang memiliki mimpi yang bisa jadi lebih dari satu. Itu juga pasti. Tapi hanya segelintir orang yang tahu bagaimana meraih mimpi itu. Hanya beberapa orang saja yang berani mengambil tindakan atas mimpi-mimpi mereka. Saya ingin menjadi 1 dari beberapa orang yang berani mengambil tindakan tersebut, dan berhasil meraih sukses atau mimpi-mimpi saya.



B . Target Mencapai Mimpi

Saya memiliki banyak mimpi. Saya tahu bukanlah suatu hal yang mudah untuk mewujudkan semuanya. Namun, saya memiliki target bahwa saya akan menjadikan satu dari mimpi saya sebagai profesi tetap saya. Dan yang lainnya, saya kerjakan di waktu luang saya. Jika tidak panggilan kerja untuk mendesain bangunan, saya akan bernyanyi di waktu luang saya, dan melukis di waktu senggang. Dengan begitu, saya dapat mencapai semua mimpi saya. Saya akan melakukan semua dengan sepenuh hati dan saya akan menjadi seorang profesional di bidang-bidang tersebut.

Saya telah menceritakan semua mimpi saya yang saya rancang untuk masa depan. Dan saya juga telah merancang tindakan-tindakan yang akan saya ambil untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya.

Kelak, saya akan kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk belajar seni lukis, sebagai sekolah formal saya. Disela-sela kuliah, saya akan mengambil kursus di sebuah tempat kursus yang bagus untuk melatih keterampilan saya ini dan banyak berlatih agar saya dapat benar-benar paham tentang dasar-dasar melukis. Setelah sukses dan meraih gelar sarjana, saya akan mulai memperkenalkan hasil lukisan saya dan mengikuti pameran-pameran lukisan. Setelah orang – orang tahu tentang saya dan lukisan saya, dan saya banyak mendapat pesanan untuk melukis, pada akhirnya nama saya akan dikenal sebagai pelukis profesional, dan saya mencatat sejarah baru dalam lembaran kehidupan saya.

Selain seni lukis, di IKJ pula lah, saya akan belajar bagaimana dasar-dasar bernyanyi. Memperhatikan intonasi, vibrasi, power dan lain sebagainya. Saya ingin menjadi benar-benar profesional dalam semua bidang yang saya geluti. Saya harap suatu saat nanti saya dapat berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi profesional dan memiliki penggemar sebanyak –atau bahkan lebih banyak- dari penyanyi muda asal Kanada yang sekarang sedang dielu-elukan para remaja, Justin Bieber. Saya akan mengikuti kursus di tempat kursus yang benar-benar paham tentang seni suara yang ingin saya dalami. Waktu dulu, saya pernah hampir masuk ke sebuah tempat kursus musik ‘Purwacaraka’ di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan untuk melatih seni suara dan gitar akustik, namun karena jaraknya terlalu jauh dari rumah dan saat itu saya belum memikirkannya dengan matang, akhirnya saya tidak jadi mengambil kursus tersebut. Saya cukup kecewa pada awalnya. Namun saya sadar, bahwa saat itu saya memang belum matang merencanakan hal ini. Maka selanjutnya, saya harus benar-benar memikirkan hal ini dengan matang. Selain sekolah formal dan kursus, saya juga harus memperhatikan kesehatan tenggorokan saya. Ada berbagai cara untuk menjaga suara agar tetap jernih dan mempertahankan kualitas suara. Di antaranya adalah minum air putih minimal 2 gelas setelah bangun tidur dan 1,5 liter sehari, kurangi makan makanan berminyak dan rajin melatih suara.

Sebenarnya kunci dari semua mimpi saya adalah rajin berlatih. Dengan rajin berlatih, kita akan merepresentasikan apa yang sudah kita pelajari dalam suatu kegiatan yang nyata, sehingga otak akan lebih mudah mencerna ilmu-ilmu yang kita dapat dari sekolah formal. Berlatih dimulai dengan hal-hal yang mudah dahulu. Contohnya melukis. Pertama-tama saya akan mencoba melukis objek sederhana, sepert vas bunga. Kemudian lanjut ke tingkat yang sedikit lebih kompleks, contohnya sebuah bangunan. Lalu lanjut lagi ke tingkat yang sedikit lebih kompleks lagi, seperti jejeran rumah penduduk, dan jika sudah mahir saya akan dapat melukiskan suatu kondisi pemandangan atau objek tertentu, seperti suasana pasar yang riuh, dan lain sebagainya.

Sama seperti melukis, latihan bernyanyi dimulai dari lagu yang mudah terlebih dahulu. Saya akan berlatih dari lagu yang mudah terlebih dahulu. Jika sudah mahir, saya akan mencoba menyanyikan lagi-lagu yang tingkatnya lebih sulit. Biasanya, lagu-lagu jazz memiliki irama dan tingkat yang lebih sulit dari jenis-jenis lagu lainnya. 

Lalu, saya juga ingin menjadi seorang arsitek yang merancang bangunan-bangunan unik di seluruh dunia. Setelah lulus SMA, saya akan melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengambil jurusan yang sesuai dengan profesi yang ingin saya geluti ini . Setelah lulus dan berhasil meraih gelar sarjana saya akan mulai mencari pekerjaan dan menyelesaikannya sebaik mungkin, hingga saya mendapat pekerjaan lagi, hingga akhirnya dikenal sebagai arsitek yang profesional di bidangnya. Namun, kalau bisa, saya inin mendapatkan beasiswa untuk belajar menjadi seorang arsitek di Inggris. Tepatnya di Cambridge University. Semenjak SMP, saya memang menginginkan agar bisa masuk ke salah satu universitas favorit di dunia tersebut.

Saya ingin belajar arsitektur bangunan di tempat terbaik agar saya bisa mewujudkan salah satu mimpi saya, yaitu memabangun sebuah terowongan bawah laut yang kokoh, indah, nyaman dan aman. Saya sebisa mungkin ingin memperkecil resiko ke tingkat yang serendah-rendahnya.

Selain berbagai pendidikan formal dan non-formal yang saya jalani, sebuah usaha tentu pada suatu hari nanti akan berakhir juga. Yang membedakan hanyalah, apakan usaha kita berakhir pada kesuksesan, atau kegagalan. Maka dari itu, saya tak akan pernah berhenti berdoa pada Tuhan YME, aga mempermudahkan, memperlacar dan mengizinkan saya untuk mengakhiri usaha saya dengan hasil sebuah kesuksesan yang manis. Karena Dia lah yang mengatur semua kehidupan di alam semesta. Setelah bekerja dan berusaha keras mencapai mimpi-mimpi kita, yang harus kita lakukan hanyalah bertawakal dan berserah diri. Saya berdoa dan berharap agar mimpi-mimpi saya semuanya berbuah kesuksesan. Selain berdoa pada Tuhan YME, saya juga akan meminta pada orang tua saya dan orang – orang lain yang saya sayangi agar mendoakan kesuksesan saya. Karena, doa orang tua yang tulus, insya allah akan dikabulkan.

Mimpi-mimpi saya akan mengantarkan saya menjadi orang yang sukses. Jika saat ini orang-orang belajar sejarah untuk mengingat kehidupan masa lalu dan mengingat nama-nama tokohnya untuk dihafal dan diingat, maka, suatu hari nanti nama saya yang akan terpampang di buku-buku sejarah. Diingat di setiap kepala. Saya yang akan menjadi sejarah itu sendiri. 


-Niken Rahadiani Maheswari-

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Historical X For Labsky, All Rights Reserved. Design by DZignine