Merancang Mimpi
“kamu kalau sudah besar ingin jadi apa?” pertanyaan itu sudah tak asing lagi di telinga saya. Sejak kecil, pertanyaan itu sudah dilontarkan oleh orang tua maupun keluarga, kepada saya. Jawaban saya waktu itu adalah, saya ingin menjadi dokter. Ya, profesi itu memang profesi yang paling sering diiimpi-impikan oleh anak-anak, karena profesi dokter selalu digambarkan sebagai profesi yang mulia, seperti menolong setiap orang yang sakit, tidak mengenal waktu dari pagi ke pagi selalu siap untuk menjalankan tugasnya, demi memulihkan kesehatan setiap pasien yang sakit. Hal-hal seperti inilah yang membuat orang terkesan dari kecil, hingga dewasa. Tugas sosial ini yang akhirnya membuat saya sangat tertarik untuk bisa menjadi seorang dokter yang profesional.
Profesi dokter mempunyai banyak jurusan sebagai ahli-ahli, seperti spesialis gigi, spesialis jantung, spesialis mata, spesialis syaraf, spesialis anak, dan masih banyak lagi spesialis yang lainnya. Dari sekian banyak jurusan itu, pada awalnya, saya sangat tertarik untuk menjadi seorang Dokter spesialis anak. Alasan nya adalah saya ingin membantu anak-anak yang kesehatan nya terganggu akibat sakit yang dideritanya agar kembali sembuh seperti semula dan akhirnya mereka dapat tersenyum dan kembali bermain dengan riang. Hal ini lah yang membuat saya terdorong untuk dapat menjadi seorang dokter spesialis anak. Namun lambat laun waktu berjalan, setelah eyang buyut saya terkena serangan jantung, saya berfikir, apa tidak lebih baik kalau saya menjadi seorang dokter spesialis jantung.
Mimpi saya tak hanya ingin menjadi seorang dokter spesialis jantung. Disamping itu, saya juga memiliki hobi bernyanyi. Hobi ini dimulai ketika saya duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Waktu itu saya menonton film musikal yang berjudul Petualangan Sherina. Dengan pemeran utama seorang penyanyi cilik yang bersuara emas dan berwajah imut, bernama Sherina. Saya sangat mengagumi lagu-lagu yang dibawakan nya dan karena itu lah, saya mulai senang bernyanyi. Pada saat saya duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar, saya mempunyai penyanyi favorit lagi yang bernama Gita Gutawa. Ia adalah putri dari seorang komposer musik ternama Erwin Gutawa. Gita Gutawa pada saat itu juga digemari oleh teman-teman seusia saya. Prestasi-prestasinya lah yang memacu saya untuk dapat menjadi seorang penyanyi yang profesional.
Mimpi saya yang lainnya adalah, saya ingin menjadi seorang anak yang bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga, dan berguna bagi bangsa dan negara. Saya ingin membuat ‘efek bola salju’ yaitu bagaimana bola salju sebesar kepalan tangan manusia digulirkan dari atas gunung salju, bola itu akan semakin membesar seiring dengan semakin jauh turunnya bola salju itu dari atas gunung. Dengan arti lain, saya ingin dari perbuatan positif yang saya lakukan dari sekarang, meski pun di mulai dari yang kecil, akan berdampak besar di kemudian hari. Saya ingin menghadirkan senyuman bangga di wajah kedua orang tua saya, atas apa yang telah saya lakukan. Ada satu lagi mimpi saya, yaitu saya ingin menjadi seseorang yang bisa hidup bahagia di dunia, maupun di akhirat.
Serangkai mimpi-mimpi ini tak akan saya biarkan hanya menjadi sebuah mimpi. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya ini. Saya tahu, untuk mewujudkan mimpi-mimpi ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Harus ada pengorbanan untuk mencapainya. Namun saya yakin, jika Allah mengizinkan, saya pasti bisa meraih mimpi-mimpi saya.
Profesi dokter mempunyai banyak jurusan sebagai ahli-ahli, seperti spesialis gigi, spesialis jantung, spesialis mata, spesialis syaraf, spesialis anak, dan masih banyak lagi spesialis yang lainnya. Dari sekian banyak jurusan itu, pada awalnya, saya sangat tertarik untuk menjadi seorang Dokter spesialis anak. Alasan nya adalah saya ingin membantu anak-anak yang kesehatan nya terganggu akibat sakit yang dideritanya agar kembali sembuh seperti semula dan akhirnya mereka dapat tersenyum dan kembali bermain dengan riang. Hal ini lah yang membuat saya terdorong untuk dapat menjadi seorang dokter spesialis anak. Namun lambat laun waktu berjalan, setelah eyang buyut saya terkena serangan jantung, saya berfikir, apa tidak lebih baik kalau saya menjadi seorang dokter spesialis jantung.
Mimpi saya tak hanya ingin menjadi seorang dokter spesialis jantung. Disamping itu, saya juga memiliki hobi bernyanyi. Hobi ini dimulai ketika saya duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Waktu itu saya menonton film musikal yang berjudul Petualangan Sherina. Dengan pemeran utama seorang penyanyi cilik yang bersuara emas dan berwajah imut, bernama Sherina. Saya sangat mengagumi lagu-lagu yang dibawakan nya dan karena itu lah, saya mulai senang bernyanyi. Pada saat saya duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar, saya mempunyai penyanyi favorit lagi yang bernama Gita Gutawa. Ia adalah putri dari seorang komposer musik ternama Erwin Gutawa. Gita Gutawa pada saat itu juga digemari oleh teman-teman seusia saya. Prestasi-prestasinya lah yang memacu saya untuk dapat menjadi seorang penyanyi yang profesional.
Mimpi saya yang lainnya adalah, saya ingin menjadi seorang anak yang bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga, dan berguna bagi bangsa dan negara. Saya ingin membuat ‘efek bola salju’ yaitu bagaimana bola salju sebesar kepalan tangan manusia digulirkan dari atas gunung salju, bola itu akan semakin membesar seiring dengan semakin jauh turunnya bola salju itu dari atas gunung. Dengan arti lain, saya ingin dari perbuatan positif yang saya lakukan dari sekarang, meski pun di mulai dari yang kecil, akan berdampak besar di kemudian hari. Saya ingin menghadirkan senyuman bangga di wajah kedua orang tua saya, atas apa yang telah saya lakukan. Ada satu lagi mimpi saya, yaitu saya ingin menjadi seseorang yang bisa hidup bahagia di dunia, maupun di akhirat.
Serangkai mimpi-mimpi ini tak akan saya biarkan hanya menjadi sebuah mimpi. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya ini. Saya tahu, untuk mewujudkan mimpi-mimpi ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Harus ada pengorbanan untuk mencapainya. Namun saya yakin, jika Allah mengizinkan, saya pasti bisa meraih mimpi-mimpi saya.
Target-Target Mewujudkan Mimpi
Saya memiliki serangkai mimpi yang harus saya wujudkan. Memang butuh pengorbanan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Seperti kata pepatah, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." Tidak akan ada sebuah kesuksesan, tanpa usaha dan pengorbanan.
Di samping mimpi-mimpi yang saya miliki, saya mempunyai target-target dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Orang tua dan keluarga saya sangat mendukung dan ikut serta membantu saya dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Mulai dari mimpi saya yang pertama, yaitu menjadi seorang Dokter spesialis jantung. Target-target saya dalam mewujudkan mimpi saya yang satu ini adalah, saya harus bisa masuk SMA labschool kebayoran. Alhamdulillah saya dapat mencapai target ini. Target selanjutnya adalah, saya harus bisa mencapai nilai yang memuaskan di kelas X, dan masuk jurusan IPA. Selanjutnya, saya harus bisa menjadi pengurus OSIS di SMA. Tujuannya untuk memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, berpikir logis dan demokratis, serta melatih diri saya untuk bisa berorganisasi. Menurut saya, organisasi ini membawa pengaruh yang sangat positif bagi kehidupan sosial, sekaligus melatih jiwa kepemimpinan seseorang. “Tidak semua orang pintar bisa jadi pemimpin” kalimat itu lah yang mendorong saya untuk bisa jadi pengurus OSIS di SMA. Ada satu lagi target untuk mewujudkan mimpi saya menjadi seorang dokter spesialis jantung, yaitu saya harus bisa masuk perguruan tinggi terbaik, dengan pilihan pertama yaitu, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kakek saya tidak ada hentinya memberikan saya nasihat, dan masukan-masukan, serta memberikan saya strategi-strategi khusus agar bisa meraih mimpi saya. Beliau lah yang membuat saya merasa lebih semangat dalam menjalankan usaha-usaha demi meraih mimpi saya. Yang membuat saya terkesan adalah, beliau sering menceritakan bagaimana usaha nya dalam meraih mimpinya, yaitu sebagai ahli ekonom. kakek bercerita kepada saya, bahwa dahulu kehidupannya sangat sederhana, tetapi beliau selalu semangat belajar demi merubah masa depannya. Dan dari usaha dan pengorbanan nya, beliau bisa menjadi salah seorang ekonom dalam suatu instansi pemerintahan. Beliau juga bercertita bagaimana awalnya beliau bergabung dengan Departemen Perdagangan. Beliau dipilih dan dipercaya oleh Sumitro Djojohadikusumo, menteri perdagangan pada masa awal Orde Baru, untuk menempati posisi Direktur Penelitian Impor. Dalam masa 10 tahun berikutnya, kakek saya antara lain pernah menjabat Atase Perdagangan RI di Singapura, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri. Sejak 1978, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Namun, ia masih sempat mengajar sebagai dosen luar biasa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya sangat mengagumi pengalaman hidup beliau.
Untuk mewujudkan mimpi saya yang ke dua, yaitu seorang penyanyi profesional, saya juga mempunyai target-target, target saya yang pertama adalah saya harus mengikuti les olah vocal, dan bersungguh-sungguh menjalankan nya. Target saya yang ke dua adalah saya harus bisa melatih diri sendiri untuk bisa tampil didepan orang banyak dengan penuh percaya diri.
Seperti yang telah saya ceritakan di atas, saya mempunyai mimpi untuk menjadi seorang anak yang bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga, dan berguna bagi bangsa dan negara. Target –target saya untuk mewujudkan mimpi saya yang satu ini adalah saya harus belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga agar saya bisa menggapai prestasi yang sebanyak-banyaknya. Target untuk bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara adalah, dengan prestasi-prestasi yang saya miliki, saya harus bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di mata dunia. Dan dengan itu lah, saya juga harus bisa merubah dan memajukan bangsa dan negara, tentunya ke arah yang positif. Intinya, saya harus bisa menghadirkan senyuman bahagia di wajah orang-orang atas perbuatan yang saya lakukan.
Mimpi saya yang ke tiga adalah saya ingin menjadi seseorang yang bisa hidup bahagia di dunia, maupun di akhirat. Saya mempunyai target-target untuk bisa mewujudkan mimpi saya yang satu ini, yaitu yang pertama saya harus bisa selalu berfikir positif dan optimis bahwa saya bisa meraih semua mimpi dan cita-cita saya, karena dengan cara pandang yang positif, insya Allah semua yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang positif. Yang ke dua, saya harus selalu mensyukuri semua rahmat yang diberikan Allah dalam hidup saya. Saya juga harus selalu menjalankan kewajiban-kewajiban Agama, karena saya yakin dengan menjalankan kewajiban-kewajiban agama itu lah, saya akan dimudahkan dalam menjalankan hidup saya, serta membuahkan ketenangan dan kebahagiaan.
Perjalanan hidup saya untuk meraih semua mimpi dan cita-cita masih panjang. Tentunya di perjalanan ini masih banyak yang akan berubah dan halang rintang. Manusia hanya sebatas merencanakan, Allah lah yang menentukan. Mudah-mudahan Allah mengizinkan saya untuk bisa mencapai semua target-target di atas agar saya bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi saya. saya yakin segala sesuatu hal yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Jika memang akhirnya saya belum diizinkan untuk mewujudkan mimpi saya, saya yakin Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk saya.
Di samping mimpi-mimpi yang saya miliki, saya mempunyai target-target dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Orang tua dan keluarga saya sangat mendukung dan ikut serta membantu saya dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Mulai dari mimpi saya yang pertama, yaitu menjadi seorang Dokter spesialis jantung. Target-target saya dalam mewujudkan mimpi saya yang satu ini adalah, saya harus bisa masuk SMA labschool kebayoran. Alhamdulillah saya dapat mencapai target ini. Target selanjutnya adalah, saya harus bisa mencapai nilai yang memuaskan di kelas X, dan masuk jurusan IPA. Selanjutnya, saya harus bisa menjadi pengurus OSIS di SMA. Tujuannya untuk memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, berpikir logis dan demokratis, serta melatih diri saya untuk bisa berorganisasi. Menurut saya, organisasi ini membawa pengaruh yang sangat positif bagi kehidupan sosial, sekaligus melatih jiwa kepemimpinan seseorang. “Tidak semua orang pintar bisa jadi pemimpin” kalimat itu lah yang mendorong saya untuk bisa jadi pengurus OSIS di SMA. Ada satu lagi target untuk mewujudkan mimpi saya menjadi seorang dokter spesialis jantung, yaitu saya harus bisa masuk perguruan tinggi terbaik, dengan pilihan pertama yaitu, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kakek saya tidak ada hentinya memberikan saya nasihat, dan masukan-masukan, serta memberikan saya strategi-strategi khusus agar bisa meraih mimpi saya. Beliau lah yang membuat saya merasa lebih semangat dalam menjalankan usaha-usaha demi meraih mimpi saya. Yang membuat saya terkesan adalah, beliau sering menceritakan bagaimana usaha nya dalam meraih mimpinya, yaitu sebagai ahli ekonom. kakek bercerita kepada saya, bahwa dahulu kehidupannya sangat sederhana, tetapi beliau selalu semangat belajar demi merubah masa depannya. Dan dari usaha dan pengorbanan nya, beliau bisa menjadi salah seorang ekonom dalam suatu instansi pemerintahan. Beliau juga bercertita bagaimana awalnya beliau bergabung dengan Departemen Perdagangan. Beliau dipilih dan dipercaya oleh Sumitro Djojohadikusumo, menteri perdagangan pada masa awal Orde Baru, untuk menempati posisi Direktur Penelitian Impor. Dalam masa 10 tahun berikutnya, kakek saya antara lain pernah menjabat Atase Perdagangan RI di Singapura, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri. Sejak 1978, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Namun, ia masih sempat mengajar sebagai dosen luar biasa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya sangat mengagumi pengalaman hidup beliau.
Untuk mewujudkan mimpi saya yang ke dua, yaitu seorang penyanyi profesional, saya juga mempunyai target-target, target saya yang pertama adalah saya harus mengikuti les olah vocal, dan bersungguh-sungguh menjalankan nya. Target saya yang ke dua adalah saya harus bisa melatih diri sendiri untuk bisa tampil didepan orang banyak dengan penuh percaya diri.
Seperti yang telah saya ceritakan di atas, saya mempunyai mimpi untuk menjadi seorang anak yang bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga, dan berguna bagi bangsa dan negara. Target –target saya untuk mewujudkan mimpi saya yang satu ini adalah saya harus belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga agar saya bisa menggapai prestasi yang sebanyak-banyaknya. Target untuk bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara adalah, dengan prestasi-prestasi yang saya miliki, saya harus bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di mata dunia. Dan dengan itu lah, saya juga harus bisa merubah dan memajukan bangsa dan negara, tentunya ke arah yang positif. Intinya, saya harus bisa menghadirkan senyuman bahagia di wajah orang-orang atas perbuatan yang saya lakukan.
Mimpi saya yang ke tiga adalah saya ingin menjadi seseorang yang bisa hidup bahagia di dunia, maupun di akhirat. Saya mempunyai target-target untuk bisa mewujudkan mimpi saya yang satu ini, yaitu yang pertama saya harus bisa selalu berfikir positif dan optimis bahwa saya bisa meraih semua mimpi dan cita-cita saya, karena dengan cara pandang yang positif, insya Allah semua yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang positif. Yang ke dua, saya harus selalu mensyukuri semua rahmat yang diberikan Allah dalam hidup saya. Saya juga harus selalu menjalankan kewajiban-kewajiban Agama, karena saya yakin dengan menjalankan kewajiban-kewajiban agama itu lah, saya akan dimudahkan dalam menjalankan hidup saya, serta membuahkan ketenangan dan kebahagiaan.
Perjalanan hidup saya untuk meraih semua mimpi dan cita-cita masih panjang. Tentunya di perjalanan ini masih banyak yang akan berubah dan halang rintang. Manusia hanya sebatas merencanakan, Allah lah yang menentukan. Mudah-mudahan Allah mengizinkan saya untuk bisa mencapai semua target-target di atas agar saya bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi saya. saya yakin segala sesuatu hal yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Jika memang akhirnya saya belum diizinkan untuk mewujudkan mimpi saya, saya yakin Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk saya.
"Mimpi seolah-olah kau akan hidup selamanya, hidup seolah-olah kau akan mati hari ini."
0 comments:
Post a Comment