Nama saya Mohammad Andri Khaeranu, saya biasa dipanggil andri. Saya lahir pada tanggal 1 bulan juni tahun 1996 di rumah sakit yang bernama RS Harapan Kartini. Waktu itu hari sabtu dan masih sekitar jam 5 sampai jam 6 pagi. saya adalah anak pertama dari pasangan bapak Ivan Surya dan ibu Rika Ermasari. saya dilahirkan dengan cara bedah cesar, kebetulan yang membantu saya lahir ada dokter marzuki yang juga adalah paman dari ibu saya. Saya bisa dibilang lahirnya “telat” karena saya lahir ketika ibu saya mengandung sepuluh bulan,
Masa Balita
Saya selama masa balita tinggal di batam selama 2 bulan. Akhirnya ayah dan ibu saya memutuskan untuk tinggal dirumah nenek saya hingga adik saya yang pertama lahir. Setelah beberapa bulan adik saya lahir, kami pun pindah kesuatu kota kecil yang terletak di kabupaten bekasi, yaitu cikarang. Hingga saat ini pun saya masih tinggal di cikarang, walaupun beda perumahan. Satu alasan yang membuat kami pindah ke cikarang yaitu karena cikarang dekat tempat ayah saya bekerja. Saya pun menghabiskan 9 tahun hidup saya tinggal di perumahan yang bernama “Mekar Indah”. Ya, rumah kami pun tidak terlalu besar. Kamar mandi pun harus berbagi karena memang kamar mandinya hanya dua, satu untuk keluarga, dan yang satu lagi untuk ART (asisten rumah tangga). Walaupun begitu saya sangat menikmati kehidupan dirumah itu karena disitulah aku beranjak dewasa. Ketika saya berumur empat tahun, ibu saya menyekolahkan saya di taman kanak-kanak al-azhar 12 cikarang. Tk itu juga sepertinya belum lama dibangun, setidaknya belum ada sepuluh tahun. Kelasnya untuk TK A dan B hanya ada dua pilihan. Kalau tidak A1 ya A2 begitu juga dengan kelas B. saya ingat dulu wali kelas untuk setiap kelas seharusnya ada 2, tapi entah mengapa hanya kelas saya saja (A2) yang hanya memiliki satu wali kelas. Saya mengatakan guru itu “guru super” Karena beliau mampu mengurus satu kelas walaupun hanya sendiri. Kehidupan saya ketika TK bisa dibilang… “suram”. Mengapa demikian? Karena hanya saya ketika TK A dan 2 hingga 3 teman saya lainnya lah yang tidak mengikuti program ekstrakulikuler. ketika kami masih TK kami diberi pilihan, mau ikut ekskul menari atau melukis. Tetapi entah mengapa saya tidak mengikuti ekskul (mungkin karena memang tidak dibolehkan oleh orang tua, saya lupa.
Tahun berganti dan saya pun akhirnya naik ke TK B. saya masuk ke kelas B1. Ketika disini. Saya ingat pernah mengikuti suatu lomba menari, dan alhamdulillah juara ketiga , walaupun hanya juara tiga saya masih tetap senang dan bangga. Memang tidak ada ingatan yang terlalu berkesan ketika waktu TK B karena beberapa alasan yang tidak bisa saya sebutkan.
Dan akhirnya, perjalanan saya di masa balita pun berakhir. Saya yang waktu itu sudah berumur enam tahun mengikuti tes masuk SD dan setelah lulus TK akhirnya saya masuk SDI Al-Azhar 12 Cikarang yang gedungnya berhubungan dengan gedung TK .
|
Saya, ibu saya, dan para paman dan bibi saya |
|
Saya Berumur 3 tahun |
|
Saya dengan kakak sepupu saya |
Masa SD
Sekolah Dasar. Iya pengalaman saya pun disini juga banyak. Sekolah saya ini bisa dibilang masih “muda” karena ketika saya lulus, saya adalah angkatan ke-delapan. Dan yang lebih hebatnya lagi saya pernah masuk ke ruang kepala sekolah murid angkatan pertamanya pun tidak sampai dua puluh murid. Sistem belajarnya adalah kelas tetap dan kalau tidak salah murid kelas 1 dan 2 pulang jam setengah dua belas sedangkan kelas 3 sampai kelas 6 pulang jam 2 setelah shalat dzuhur. Saya masuk ke kelas 1 SD yaitu kelas 1A karena dulu kelasnya yang ada tiga kelas hanya kelas 1 dan selebihnya masih 2 kelas hingga angkatan adik kelas saya. Wali kelas dari kelas 1A ini bernama ibu lina. Ketika hari pertama masuk sekolah, kami semua memperkenalkan diri didepan kelas. Dan ada suatu kejadian pada saat murid terakhir maju dan rupanya anak ini menangis, memang dia dikenal akan sifatnya yang pemalu tersebut. Tapi ketika ia smp sifatnya ini sudah hilang. Saya juga pernah tidak masuk selama 2 minggu karena saya terkena gangguan penglihatan (rabun sementara). Dan akibat dari absen selama 2 minggu tersebut saya tidak belajar tentang menulis bersambung. Karena di sekolah saya memang wajib menulis dengan tulisan bersambung. Walaupun demikian seiring berjalannya waktu saya pun akhirnya dapat menulis dengan teknik menulis bersambung. Semester 2 pun datang, dan setelah 3 bulan semester 2 berjalan. Wali kelas kami mengucapkan selamat tinggal karena pergi untuk melahirkan. Dan akhirnya saya pun naik kelas ke kelas 2.
Kelas dua ini saya mendapatkan mata pelajaran baru, yaitu bahasa inggris dan bahasa sunda. Saya baru bisa belajar bahasa inggris ketika kelas dua, dan baru bisa belajar IPA dan IPS ketika saya kelas 3. Guru yang menjadi wali kelas saya ini bernama pak yusuf, beliau juga pada semester 2 pindah sekolah dan digantikan oleh seorang guru baru yang bernama ibu mega. Setelah naik kelas dari kelas 2 saya yaitu kelas 2B saya melanjutkan ke kelas 3A. saya punya kebiasaan buruk di kelas 3 ini, yaitu jarang sekali mengumpulkan PR, mungkin karena memang anaknya pemalas. Dan dikelas 3 ini untuk pertama kali dikenalkan dengan sistem sholat di masjid,kultum bergilir,istirahat siang,dan juga buku agenda yang digunakan untuk mencatat sholat kita setiap harinya dikerjakan atau tidak. Dan juga setiap tahunnya saya selalu memilih ekskul yang sama, yaitu ekskul pencak silat. Saya memilih ekskul ini karena memang saya selalu suka melihat film yang dibintangi oleh jackie chan, jadi saya jadi ingin mencoba ekskul tersebut. akhirnya saya sudah kelas 4 dan ketika di kelas 4 ini saya ingat ada yang pernah mengatakan bahwa wali kelas dikelas 4 itu gurunya galak,kejam,dll. Ternyata pernyataan itu telah terpatahkan, karena saya jarang melihat beliau marah-marah dan sebagainya (mungkin karena beliau bukan wali kelas saya karena saya di kelas 4A dan beliau wali kelas 4B).setelah kelas 4 berlalu,berlanjutlah ke kelas 5. Menurut saya kelas 5 ini adalah masa yang “kosong” bagi saya. Karena saya tidak ingat sama sekali apa yang terjadi di kelas 5 setelah wali kelas saya pindah ketika sebelum semester 2. Kelas 6 pun datang, tahun terakhir di SD tentu saja menjadi tahun yang paling berkesan untuk saya. Bagaimana tidak? Saya dan teman-teman saya mulai merasakan indahnya persahabatan karena kami sudah mulai pulang sore karena untuk persiapan menuju UASBN. Ada acara manasik haji di pesantren milik al-azhar yang terletak di cigombong, dan tidak lupa pengalaman paling berkesan ketika pra-ujian,ketika ujian,dan pasca ujian. Saya adalah murid dari kelas 6B, kelas ini isinya anak-anak yang ketika kelas lima nilainya bisa dibilang diatas-rata. Tapi ada yang lebih berkesan, yaitu guru kelas 6 itu sendiri, karena beliau termasuk guru yang paling dihormati setelah kami semua lulus, semester dua pun dimulai. Di awal tahun 2008 saya mendaftar SMP ke SMPI Al-Azhar 16 Cikarang. Saya mendaftarkan diri ke SMP ini karena alasan yang sederhana, yaitu dekat dengan rumah dan karena mayoritas angkatan saya memilih melanjutkan SMP nya kesekolah ini. Dan pekan ujian pun dimulai. Kami diberi rangkaian ulangan selama 3 minggu berturut-turut. Memang melelahkan, tetapi liburannya memang “worth it”. Walaupun sudah selesai, kami tetap masuk sekolah karena kami juga latihan untuk acara khatmil qur’an. Acara ini memang diadakan setiap tahun untuk anak anak kelas enam. Anggap saja ini seperti acara “perpisahan” untuk kami karena besoknya ada akhirussanah. Akhirussanah ini juga merupakan acara tahunan, acara ini seperti “pensi penutupan akhir tahun”. Dan setelah akhirussanah berakhir. Saya dan teman-teman berlibur untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu: SMP.
|
Saya berumur 8 tahun |
|
Saya,adek saya dan sepupu saya |
|
Saya di taman safari |
|
Saya dengan paman dan bibi saya |
|
Saya dengan keluarga berlibur |
|
Insiden banjir tahun 2007 |
|
Saya dengan keluarga dan alm. kakek buyut |
Masa SMP
Tentu saja masa SMP adalah masa yang paling berkesan bagi saya karena saya juga belum lama ini meninggalkan SMP saya. Dan bisa saya katakan bahwa SMP saya ini umurnya lebih muda dari umur SD.SMP saya ini adalah sekolah yang “hanya satu garis”. Karena memang sekolah saya hanya terdiri satu garis dan satu lapangan futsal outdoor. Sekolah saya pada saat itu hanya terdiri dari: kelas 7A dan B, kelas 8, kelas 9, ruang guru,dan ruang tata usaha. Petualangan saya di SMP dimulai pada hari sabtu kedua di bulan juli tahun 2008. Kami dipanggil untuk persiapan hari senin yaitu untuk MOS. Hari senin pun datang. Saya masuk kelas “7B” waktu guru yang menjadi wali kelas saya belum ada karena memang ketika MOS kami hanya diperkenalkan mengenai sekolah tersebut. Ketika MOS tentu saja banyak pengalaman yang seru dan tentu saja ada yang memalukan. Saya tidak bisa membicarakannya karena terlalu pribadi. Masa dikelas 7 ini menurut saya belum terlalu berkesan. Karena satu sama lainnya belum mengenal. Tapi saya pun sudah menemukan sahabat baik saya. Karena mukanya yang serasa tidak asing dan karakteristik nya dia yang membuat saya tertarik untuk menjadi temannya. dan akhirnya kelas 7 pun berakhir. Sebelum kami menikmati liburan, kami diajak ke bogor untuk “refreshing” selama dua hari satu malam disana. Dan pengalaman terakhir yang saya ingat adalah ketika akhirussanah, saya dan teman-teman saya mementaskan drama parodi yang waktu itu acaranya lagi “booming” yaitu acara the master, itu adalah pentas drama pertama yang pernah saya lakukan seumur hidup saya.
Dan akhirnya saya sudah beranjak ke kelas 8. Solidaritas dan persahabatan kami sebagai satu angkatan mulai menguat, karena kami ketika kelas tujuh sudah berbagi canda sedih selama 1 tahun. Di kelas 8 ini kelas saya terletak di gedung TK yang dulu pernah saya masuki ketika saya masih TK, karena TK nya sudah berpindah ke lokasi gedung sekolah kami yang baru dan baru bisa saya nikmati ketika saya sudah kelas 9. Tentu saja seperti sekolah lainnya, kelas 8 itu adalah masa-masa yang paling “pas” karena kita berada di tengah dan kita belum memikirkan tentang UN pula. Ketika kelas 8 juga masa-masa yang paling indah bagi saya karena saya mengikuti ekskul drama. Alasan saya mengikuti ekskul ini karena rasa ketertarikan saya pada ekskul drama dan juga ajakan dari teman. Semester dua pun dimulai, kami mengawali semester 2 ini dengan pergi ke pesantren alam milik Al-Azhar selama 3 hari 2 malam untuk memperbaiki akhlak dan iman kami. Dan saya menutup semester 2 ini dengan melakukan pentas drama musikal ketika akhirussanah.
Saya pun sudah memasuki tahun terakhir dan paling berkesan bagi saya yaitu kelas 9, dikelas 9 ini kami pindah ke gedung sekolah yang baru. Tentu saja karena gedungnya belum lama ini baru selesai jadinya listrik pun belum terpasang. Terpaksa sekolah meliburkan kelas 8 dan 9 (kecuali osis) selama seminggu karena akibat belum terpasangnya listrik. Kelas 7 terpaksa harus sekolah selama 3 hari sebelum akhirnya libur karena MOS juga harus berlanjut, saya akhirnya masuk sekolah dan KBM pun sudah dimulai. Kelas saya ini adalah kelas 9B dengan wali kelas guru matematika yang saya bilang kalau beliau mengajar, semuanya tercerna di otak. Beliau juga termasuk salah satu dari 3 guru yang angkatan kami paling hormati. Saya juga menemukan teman baik saya di kelas tersebut karena dia dan saya memiliki banyak persamaan. Dan pada waktu kelas Sembilan juga saya mau tidak mau harus pulang sore karena ada bimbingan belajar untuk persiapan UN. Lalu kami juga menentukan nama angkatan yang digunakan untuk angkatan kami karena kami belum menentukan nama yang cocok. Akhirnya setelah banyak usulan nama, angkatan kami akhirnya diberi nama “fiveourite” karena kebetulan angkatan kami adalah angkatan kelima. Dan semester 1 pun berlalu, semester 2 kami diawali dengan studi tour ke pulau dewata. Seharusnya kami studi tour ke yogya, tetapi akibat belum lama waktu itu gunung merapi meletus kami memutuskan untuk pergi ke bali. Setelah pulang dari bali kami pun melakukan persiapan untuk pekan pekan ujian yang diisi oleh ujian sekolah dan praktek. Setelah pekan ujian itu selesai, semua jam pelajaran digunakan untuk persiapan UN. Dan akhirnya UN pun selesai, tetapi tetap saja kami belum bisa menikmati liburan dengan maksimal karena kami juga haru latihan untuk khatamul qur’an dan perpisahan. Hari perpisahan pun tiba, kami semua tentunya sedih karena akhirnya berpisah setelah bersahabat selama 3 tahun. Tapi hidup terus berjalan dan tidak ada yang bisa kita lakukan. Kami selama tiga tahun tersebut tentu banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan, tawa dan tangisan telah kita jalani bersama selama 3 tahun. Dan dari semua guru yang ada, ada guru yang paling kita hormati, yaitu guru agama,guru matematika dan guru bahasa indonesia kelas 9.
|
Saya dan ibu saya |
|
Saya dan kelas 8A |
|
Foto keluarga besar ketika natal |
|
Angkatan ke-lima SMPI Al-Azhar 16: Fiveourite |
|
Saya dengan kelas 9B ketika perpisahan |
Dan akhirnya, 3 bulan setelah perpisahan saya dengan teman-teman SMP saya. Saya pun mengadu nasib dengan bersekolah di Jakarta. Tepatnya SMA Labschool Kebayoran. Dan begitulah perjalanan hidup saya selama 15 tahun yang singkat tapi banyak sekali pengalaman dan pelajaran hidupnya.
0 comments:
Post a Comment