Pertanyaan yang selalu diutarakan saat saya masih adalah ‘Ingin jadi apa?’ Selayaknya semua orang, pada masa kecil mimpi saya sering berubah-ubah, kadang ingin menjadi guru, dokter bahkan presiden. Memang pada saat dahulu saya belum begitu mengerti betapa pentingnya mempunyai cita-cita atau mimpi, namun seiring berjalannya waktu saya tahu semua orang pasti dan harus mempunya mimpi atau cita-cita. Mimpi atau cita-cita lah yang membuat manusia termotivasi. Membuat manusia mempunyai tujuan dan dapat bekerja keras untuk mencapai mimpi atau cita-cita tersebut.Semua orang pasti punya mimpi termasuk saya. Saya mempunyai banyak sekali mimpi. Ingin menjadi ini, ingin menjadi itu, ingin berbuat ini, ingin berbuat itu, bisa begini, dan bisa begitu. Pada di masa depan nanti, saya ingin menjadi seseorang dalam bidang seni tetapi ingin juga menjadi seorang pembuat makanan penutup.
Pada dasarnya, suatu hal apapun punya nilai seni. Punya nilai keindahan tersendiri. Maka dari itu saya ingin menjadi seseorang dibidang seni agar dapat memberi keindahan tersendiri. Saya ingin berfokus pada seni desain. Karena seni desain berarti merancang, maka ketika saya bisa menjalani pekerjaan saya dalam bidang desain, insyaAllah saya bisa merancang kehidupan saya. Saya tertarik terhadap seni desain karena pada dasarnya saya suka menggambar. Walaupun gambar saya tidak terlalu bagus, saya masih menghargainya. Karena saya sendiri tidak dapat menghargai karya, bagaimana orang lain? Saya ingin merancang rumah saya sendiri. Tidak dalam bidang arsitektur, tetapi hanya memberikan gambaran-gambaran dasar yang nyata dan jelas tetapi saya juga perlu bantuan dari teman-teman lainnya yang profesinya dapat membantu saya. Selain menggambar saya juga senang menonton tv. Saya suka melihat desain-desain awal perkenalan para tokohnya, dan tentu saja saya juga suka melihat kisah dari para pemainnya. Maka dari itu, mimpi saya yang lain adalah saya bisa menjadi orang dibalik layar sebuah film. Karena film mencakup banyak ekspresi yang apabila dikerjakan dengan baik dan menggunakan hari, ekspresi tersebut akan berdampak baik pada orang yang menontonnya. Misal, apabila membuat film tentang pentingnya pendidikan, apabila dikerjakan dengan semaksimal mungkin, bukan tidak mungkin ada orang yang tergerak hatinya untuk menjadikan pendidikan di negara ini menjadi lebih baik.
Selain menjadi seseorang di bidang seni, saya juga ingin menjadi pembuat kue. Mengapa? Karena ibu saya suka memasak, dan saya menjadi tertarik dalam bidang kuliner tetapi tidak dalam makanan berat. Saya lebih tertarik dalam masakan penutup atau yang manis-manis karena biasanya bentuknya lucu dan dapat lebih mudah dimakan. Suatu ketika, saya sedang menonton acara memasak yang bertempat di Amerika. Salah satu kontestannya sangat pintar memasak masakan penutup, dia tidak pernah gagal dalam membuat masakan penutup tersebut. Saya menjadi tertarik untuk menggeluti bidang masakan penutup. Karena apabila tidak ada makanan, manusia tidak dapat hidup. Untuk mimpi saya yang satu ini, saya tidak perlu sampai terkenal ke luar negeri atau keseluruh Indonesia. Saya hanya ingin kue buatan saya bisa dinikmati, walau hanya oleh segelintir orang. Mungkin bagi sebagian orang, mimpi menjaid seorang pembuat kue apalagi tidak perlu terkenal mimpi yang sia-sia. Tetapi saya tidak melihatnya dalam hal demikian. Apabila kita hanya mengejar keterkenalan dan kekayaan, tetapi dalam diri kita tidak bahagia, maka itu hanya menjadi kekayaan kosong. Lebih baik tidak terlalu terkenal tetapi tetap berkecukupan dan orang bahagia dengan apa yang saya bisa berikan.
TARGET MEWUJUDKAN MIMPI
Saya mempunyai banyak mimpi dan saya ingin mengabulkan mimpi-mimpi saya sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, saya perlu bekerja keras dan tetap fokus pada tujuan saya, tidak boleh ada suatu hal apapun yang dapat menganggu. Karena apabila tidak fokus atau hanya dibiarkan mengalir begitu saja maka saya akan kehilangan arah dan saya tidak dapat mencapai target yang saya tetapkan.
Pada tahap awal, saya ingin memasuki Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) di Institut Teknologi Bandung melalui SNMPTN Undangan dalam program studi Desain Komunikasi Visual. Untuk itu sedari kelas 10 saya harus mempertahankan bahkan meningkatkan nilai saya agar tidak jatuh terutama nilai mata pelajaran IPA yaitu fisika, kimia, dan biologi. Tetapi saya tidak boleh mengabaikan nilai-nilai mata pelajaran lain karena pasti akan berguna di dalam kehidupan nanti. Saya harus memperbaiki sikap-sikap yang dapat merugikan saya nantinya, seperti malas belajar. Karena sifat-sifat tersebut apabila dibiarkan bisa sangat menganggu. Saya harus berkomitmen pada diri sendiri dan harus selalu fokus. Saya harus memulai awal yang baik dan mempertahankan nilai saya mulai dari semester 1 – semester 5 nanti agar saya mudah mendapat SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) undangan/ Selain itu saya akan lebih banyak membaca-baca buku atau artikel yang berkaitan dan belajar banyak tentang mengedit gambar. Saya ingin belajar tentang photoshop, coreldraw, dan semacamnya.
Alasan saya memilih Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB adalah karena itu salah satu yang terbaik dan saya dari dahulu selalu ingin ‘kembali’ ke Bandung. Saat saya kuliah di Bandung nanti, saya tidak ingin merepotkan orang tua yang berlebihan.Oleh karena itu, saya ingin lulus dengan cepat dan dengan nilai memuaskan agar dapat membanggakan orang tua. Selain itu saya ingin mencari pekerjaan halal sendiri di Bandung dan sebisa mungkin saya akan menabung. Saya harus hidup mandiri dan tidak mudah menyerah untuk mencapai tujuan. Setelah lulus dengan nilai baik, saya ingin melanjutkan sekolah perfilman di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) apa bila memungkinkan. Mengapa Institut Kesenian Jakarta? Karena Institut Kesenian Jakarta adalah salah satu dari dua sekolah perfilman di Indonesia.
Untuk bidang kuliner, saya ingin belajar membuat kue secara otodidak atau saya ingin belajar sendiri. Jujur saja, saat ini kemampuan memasak saya masih sangat standar, bahkan mendekati dibawah rata-rata. Saya hanya bisa memasak makanan standar untuk sarapan sendiri. Tetapi saya ingin sekali belajar, karena menurut saya memasak bisa menghilangkan stress yang berlebihan. Saya akan membaca-baca buku yang berkaitan dan menonton video-video pembuatan kue yang baik dan benar. Setelah itu saya akan banyak berekperimen untuk menemukan menu-menu baru agar tidak bosan.
Saya ingin punya online shop yang bisa menawarkan masakan-masakan saya, dan saya akan memakai ilmu desain yang saya pelajari saat kuliah untuk mendesai sendiri web saya. Saya akan memiliki toko sendiri tetapi toko tersebut harus berbarengan dengan rumah saya. Agar tidak menganggu waktu saya dengan keluarga nanti, dan saya tetap bertanggung jawab pada keluarga. Saya memilih hal tersebut karena ibu saya memiliki kantor di rumah dan hal tersebut menjadi sangat efisien. Saya juga hanya akan menerima pesanan dari online shop tersebut agar pekerjaan saya tidak menumpuk dan saya tetap bisa berkonsenstrasi pada hal lain. Intinya hal masak-memasak hanya menjadi pekerjaan sampingan tetapi saya tetap harus bertanggung jawab pada pekerjaan tersebut karena apabila tidak bukan tidak mungkin hal tersebut dapat menganggu pekerjaan saya yang lain.
Saya juga ingin sekali bisa menguasai beberapa bahasa di dunia. Tetapi saya ingin sekali bisa lancar dan fasih berbahasa Inggris dan Perancis. Saat SMP saya sebenarnya mengambil ekstrakulikuler bahasa perancis, maka dari itu saya sangat tertarik untuk mempelajari lebih lanjut. Sedangkan bahasa Inggris, sedari kecil saya sudah mengenal bahasa Inggris tetapi saat ini masih dalam keadaan standar, dan saya ingin sekali meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa.
Pada intinya, apabila seseorang ingin sukses, maka harus berusaha dengan keras dan tidak pantang menyerah, lalu apabila menemukan suatu masalah, harus di selesaikan dengan kepala dingin dan tidak malu untuk bertanya, karena dengan bertanya akan menjadi lebih banyak tahu dan menambah pengetahuan. Seseorang juga harus gesit dan dapat berpikir cepat dalam mengambil tindakan. Selain itu jangan sampai lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan karena apapun tindakan kita apabila kita lupa pada Tuhan maka semuanya akan sia-sia.
Tetapi target utama saya adalah menjadi orang yang sukses di dunia maupun di akhirat dan dapat berguna bagi banyak orang. Karena apabila di dunia kita bahagia tetapi apabila di akhirat nanti kita sengsara atau tidak bahagia, maka semua pencapaian selama di dunia menjadi sia-sia, dan alangkah bahagianya apabila melihat orang tertawa gembira karena suatu usaha yang kita lakukan dengan jerih payah atau hasil usaha sendiri.
Sampai sekarang, sebenarnya saya masih bingung apa mimpi saya sebenarnya. Tetapi untuk saat ini, mimpi saya yang dijelaskan diatas adalah yang paling saya inginkan. Saya sadar saya harus menetapkan saya-mau-jadi-apa secepatnya. Karena hal tersebut membuat saya menjadi lebih fokus tetapi di masa depan bukan tidak mungkin saya menjadi apa yang saya inginkan, atau bahkan tidak sama sekali dan saya menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari mimpi saya sekarang, dan apabila saya dalam perjalanannya menuju kesuksesan menemui hambatan, saya tidak boleh cepat putus asa dan kehilangan harapan, karena seperti kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Untuk itu saya berharap kedepannya nanti saya selalu bisa menghadapi keadaan yang terjadi dengan lapang dada dan ikhlas.
0 comments:
Post a Comment